Radarcirebon.com, CIREBON – Polisi bubarkan anak punk di lampu merah alias Lamer Weru, Kabupaten Cirebon.
Polisi bubarkan belasan anak punk di Lamer Weru Kabupaten Cirebon tersebur pada Minggu sore 30 Oktober 2022.
Polisi mengambil tindakan tegas untuk bubarkan anak punk di Lamer Weru lantaran mereka dianggap meresahkan masyarakat. Sebab, meminta-minta kepada pengendara.
Tindakan anak punk ini disebut telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2015, tentang Ketertiban Umum.
Belasan anak punk itu akhirnya dibubar setelah Polsek Weru menerima laporan dari salah seorang warga yang resah dengan keberadaan anak punk di Lamer Weru.
BACA JUGA:Video Terakhir Anggita Putri di TikTok Sehari Sebelum Dibunuh di Indramayu
BACA JUGA:Warga Arab Rayakan Halloween, Ustadz Hilmi: Kita Bukan Ikut Arab Tapi...
Menindaklanjuti laporan tersebut, anggota Polsek Weru dipimpin oleh Kanit Samapta Iptu Widi ke lokasi lampu merah.
Benar saja, banyak anak punk di pinggir lampu merah. Pakaian mereka juga ada yang digantung untuk dijemur. Jelas sekali, pemandangan seperti itu telah melanggar ketertiban umum.
Rata-rata dari mereka berasal dari luar kota. Usia masih ABG. Sebagian dari anak punk itu juga perempuan. Belasan anak punk itu kemudian digiring menjauh dari jalan raya.
Mereka dikumpulkan kemudian diberikan pembinaan dan edukasi oleh petugas soal bahaya meminta-minta di jalan. Baik, kepada pengendara maupun untuk diri sendiri.
"Saat melaksanakan patroli, kita memberikan edukasi kepada anak punk. Supaya tidak mengganggu ketertiban umum dan bergerombol. Makanya dihalau dan diedukasi supaya pengguna jalan aman," kata Kapolsek Weru, Kompol Endang Kusnandar melalui Kanit Samapta, Iptu Widi.
BACA JUGA:Profil Anggita Putri, Tiktokers Cantik yang Dibunuh Pasangan Kencan di Indramayu
BACA JUGA:ART Disekap Majikan di Bandung Barat, Muka Babak Belur, Sungguh Tega!
Setelah diberikan pembinaan, mereka juga diberi peringatan agar tidak lagi menongkrong di lampu merah.