Kemudian tingkat kematian juga menurun dari rasio 56 persen menjadi 54 persen, hingga Selasa, 1, November 2022.
BACA JUGA:5 Jenis Obat yang Berbahaya untuk Ginjal, Jangan Konsumsi Sembarangan
BACA JUGA:Terungkap, Kebaikan Nikita Mirzani Selama di Tahanan Dibocorkan Oleh Sosok Ini
Sampai dengan saat ini, jumlah kasus gagal ginjal akut tersebar di beberapa daerah. Namun kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Aceh, Sumatera Barat dan Bali.
Untuk kategori usia, mayoritas anak yang mengalami gangguan gagal ginjal akut ada di rentang 1 sampai dengan 5 tahun.
"Kalau saya bilang, penyebabnya sudah pasti. Maksudnya sudah pasti apa. Faktor terbesar anak ini meninggal karena keracunan obat. Peran saya di sini, nyawa anak-anak ini jangan terus hilang," katanya.
"Begitu kita ambil keputusan tadi (pelarangan obat sirup) langsung turun drastis. Lonjakan ini terjadi, karena senyawa kimia di obat. Apakah 100 persen karena obat? Tidak," tuturnya.