Tempat jenazah disemayamkan. Kemudian pada 1975 dilakukan penelitian dengan cara penggalian.
Penelitian ini berhasil menemukan satu peti kubur batu lainnya. Di dalam peti batu itu ditemukan kapak batu, gelang batu, dan gerabah. Artefak-artefak kuna itu biasa disebut dengan bekal kubur.
Dalam penelitian ini juga ditemukan altar batu, dolmen, lumpang batu dan batu dakon. Benda-benda itu dibuat dari batu dengan ukuran besar dan tunggal atau monolit.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Raih Penghargaan Most Popular Leader in Social Media di JAMPIRO 202
BACA JUGA:Israel Ketar-ketir Atas Ancaman Rudal Hipersonik Milik Iran
Mengindikasikan bahwa situs ini berasal dari sekitar 1000 sampai 500 tahun sebelum masehi. Satu masa bercirikan neolitik dengan tradisi megalitik.
Ada juga yang mengatakan bahwa masa ini disebut dengan masa perundagian (paleometalik atau perunggu-besi) dengan tradisi megalitik.
Lewat penelitian, juga ditemukan altar batu, dolmen, lumpang batu dan batu dakon. Benda-benda itu dibuat dari batu dengan ukuran besar dan tunggal atau monolit.
Mengindikasikan bahwa situs ini berasal dari sekitar 1000 sampai 500 tahun sebelum masehi. Satu masa bercirikan neolitik dengan tradisi megalitik.
BACA JUGA:YouTube Punya Fitur Baru untuk Manjakan Penggunanya, Apakah Itu?
BACA JUGA:CPF 2022: Wagub Uu Lepas Ekspor Tanaman Hias
Ada juga yang mengatakan bahwa masa ini disebut dengan masa perundagian (paleometalik atau perunggu-besi) dengan tradisi megalitik.
Tentunya, menarik untuk mengunjungi dan melihat lagi jejak manusia purba di kaki Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan sebagai wahana edukasi di akhir pekan.