Radarcirebon.com, CIREBON - Pembacokan siswa SMPN 2 Plered Kabupaten Cirebon dilakukan oleh 3 orang remaja. Mereka kini telah diamankan.
Saat ditangkap oleh Polsek Plered Polresta Cirebon, bersama 3 pelaku pembacokan siswa SMPN 2 Plered itu, diamankan sejumlah barang bukti.
Tidak hanya celurit yang dipakai oleh pelaku melukai korbannya, juga ada pedang hinggal golok dalam berbagai ukuran.
Juga terdapat 2 gergaji es, 2 celurit, dan 5 buah pedang berukuran pendek yang ditemukan oleh polisi.
BACA JUGA:M Wafi, Sosok Petembak Muda Kabupaten Cirebon yang Raih Emas dan Perunggu Porprov Jabar 2022
BACA JUGA:Asyik! Upah Minimum Jawa Barat Naik 2023, Di Atas Rp4 Juta di Daerah Ini, Buruh Minta 13 Persen
Sementara motif pembacokan yang dilakukan di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered itu, belum diketahui karena pelaku masih dalam pemeriksaan.
Diduga, pelaku terlibat dalam salah satu geng. Indikasi itu, terlihat dari senjata yang biasa dipakai oleh kelompok tawuran konten.
Sebagai informasi, kasus ini diawali adanya pengaduan tersebut disampaikan salah seorang warga bahwa pembacokan pelajar SMPN 2 Plered Cirebon oleh pelaku terjadi pada sekitar pukul 11.40 WIB, Jumat, 11, November 2022.
"Izin melaporkan ada yang membawa celurit dan membacokan ke rombongan anak sekolah," tulis pelapor lewat media sosial, seperti dilihat radarcirebon.com, Minggu, 13, November 2022.
BACA JUGA:Upah Minimum Jawa Barat Naik Tahun 2023, Berapa di Kota Cirebon?
BACA JUGA:Upah Minimum Provinsi Jawa Barat 2023 Naik, Bekasi dan Karawang Tertinggi
Diungkapkan dia, bahwa pembacokan terjadi di Jalan Asinan, Kecamatan Plered, tepatnya sebelum masjid dan rumah makan padang.
Pelaku pembacokan menggunakan 1 motor yang berboncengan 3 orang. Pelaku yang membaca celurit dan membacok dibonceng pelaing belakang.
"1 motor 3 orang, yang membacokan celurit paling belakang. Terakhir belok ke Tegalwangi," tulis pelapor dalam unggahannya.