Radarcirebon.com - Sebuah video dengan narasi kecurangan sebuah SPBU terbongkar, karena ketahuan jual Pertalite berkedok Pertamax viral di media sosial khususnya Tiktok.
Disebutkan bahwa kecurangan SPBU yang jual Pertalite berkedok Pertamax terungkap saat isi dari BBM tersebut dikeluarkan dan ditampung pada sebuah wadah air minum mineral.
Terlihat BBM pada dispenser Pertamax itu, justru berwarna kehijauan. Nampak petugas kepolisian yang menggunakan nozle untuk mengeluarkan BBM.
Namun pihak PT Pertamina membantah kejadian itu. Menurut penjelasannya bahwa tidak benar narasi bahwa SPBU tersebut jual Pertalite berkedok Pertalite. Bahwa yang sedang dilakukan adalah pengujian.
BACA JUGA:Pembacokan Siswa SMPN 2 Plered Cirebon, Lihat, Ada Celurit dan Pedang Sebanyak Ini
BACA JUGA:M Wafi, Sosok Petembak Muda Kabupaten Cirebon yang Raih Emas dan Perunggu Porprov Jabar 2022
Karena itu, PT Pertamina menyatakan akan melakukan klarifikasi atas video hoax yang beredar di media sosial baru-baru ini. Diketahui, SPBU disebutkan berada di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara itu.
Humas Pertamina Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengatakan, peristiwa itu berawal saat petugas kepolisian Polres Butur yang melakukan penyegelan terhadap salah satu SPBU di Butur karena menjual Pertalite menggunakan harga dan nozel Pertamax.
Ia menyebut, setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan pengujian terhadap BBM di dispenser SPBU yang viral tersebut, Kamis (10/11).
“Kami lakukan pengujian dari quality control terminal BBM Baubau dan didampingi oleh tim independen dan disaksikan oleh kepolisian,” ucapnya, Sabtu (12/11).
BACA JUGA:Sulastri Irwan Calon Polwan Anak Petani Disebut Menjual Kesedihan, Akan Dituntut Kakak Rahima
BACA JUGA:Asyik! Upah Minimum Jawa Barat Naik 2023, Di Atas Rp4 Juta di Daerah Ini, Buruh Minta 13 Persen
Berdasarkan beberapa parameter, hasilnya setelah dilakukan pengujian adalah memang betul yang dijual oleh nozel SPBU yang disegel tersebut merupakan jenis Pertamax.
“Jadi, info seputar bahwa itu diisi Pertalite atau yang dikeluarkan itu Pertalite adalah hoax. Bahan bakar tersebut adalah Pertamax,” jelasnya.
Pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Polres Butur untuk membuka segel di SPBU tersebut dan bakal melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan yang telah tersebar.
“Karena ini kan yang dirugikan adalah masyarakat atas informasi tersebut,” lanjutnya.
BACA JUGA:Upah Minimum Jawa Barat Naik Tahun 2023, Berapa di Kota Cirebon?
BACA JUGA:Upah Minimum Provinsi Jawa Barat 2023 Naik, Bekasi dan Karawang Tertinggi
Ia mengaku pihaknya telah melakukan pengujian berlapis di terminal BBM sebelum disalurkan.
“Ada tiga tahapan, yang pertama ketika kapal tanker masuk mengantarkan minyak itu kami uji, ketika tidak sesuai spesifikasi, kapalnya kami kembalikan,” katanya.
Dengan penjelasan tersebut, disimpulkan bahwa video SPBU jual Pertalite berkedok Pertamax yang viral di media sosial adalah hoax.