Pemerintah Provinsi Jawa Barat Siapkan Subsidi BLT Pekerja Terdampak Resesi

Jumat 18-11-2022,02:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

"Diprediksi tahun depan terjadi resesi, khsususnya negara di luar zona Asia. Zona Asia relatif tak akan terlalu terkena resesi."

"Dari 100 persen ekonom dunia yang dimintai pendapat pun 90 persennya menyatakan, Indonesia tak akan terdampak terlalu besar," jelas Kang Emil. 

Ia melanjutkan, selain pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tumbuh positif, kesenjangan dengan angka inflasi pun tidak terlalu jauh. Artinya, kenaikan harga masih terkendali. 

BACA JUGA:Soal Pembangunan Masjid Margonda Depok, Ridwan Kamil: Musyawarahkan Sebaik Mungkin

"Pertumbuhan ekonomi kita masih positif, gap dengan inflasi juga tidak terlalu jauh, artinya kenaikan harga masih terkendali," ujarnya. 

Begitu pula di Jabar, pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun ini hampir menyentuh 6 persen. 

Menurut Kang Emil, meningkatnya inflasi lebih karena dipengaruhi oleh harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sedangkan harga sembako di pasar-pasar tradisional di Jabar masih terkendali. 

BACA JUGA:Akibat Rem Blong, Truk Box Terguling di Harjamukti

"Jawa Barat juga mewakili, kita tumbuh tertinggi di kuartal III hampir 6 persen pertumbuhan ekonominya. Inflasi tinggi lebih karena BBM, bukan sembako," pungkasnya.

Kang Emil berpesan kepada masyarakat yang tidak terdampak langsung resesi agar bela negara dengan sering berbelanja produk lokal dan UMKM. 

Hal ini agar pertumbuhan ekonomi dapat terus terjaga melalui tingginya daya beli masyarakat. 

BACA JUGA:KFC Dukung Program Pencarian Talenta Berbakat untuk Kebutuhan Timnas Basket Indonesia Masa Depan

"Saya mengajak warga Jawa Barat yang tidak terdampak langsung oleh perdagangan global untuk bela negara dengan belanja produk lokal sebanyak-banyaknya dan piknik seluas-luasnya. Bagi yang terdampak nanti kita kasih subsidi BLT," ujar Kang Emil. 

Ia menyampaikan pula arah ekonomi Jawa Barat tahun 2023 akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur dan penguatan UMKM. 

"Tahun depan arah ekonomi Jabar tak ada perubahan, di antaranya tetap  _spending_ di infrastruktur, dan penguatan UMKM," tandasnya. (jun)

Kategori :