Radarcirebon.com, CIREBON - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan chemtrail yang sedang disiram di langit Indonesia, sehingga warga merasakan sakit tenggorokan.
"Langit Indonesia lagi disiram chemtrail. Kalau tenggorokan mulai nggak enak, segera kumur air garam. Resep almarhumah dr Lois yang dibunuh," demikian bunyi salah satu cuitan di media sosial.
Tidak hanya menyebutkan bahwa chemtrail menyebabkan sakit tenggorokan, akun tersebut juga menyebar hoax bahwa dr Lois dibunuh. Padahal faktanya, meninggal dunia karena sakit.
Kendati demikian, unggahan ini juga diramaikan pengakuan dari akun lainnya. Mereka mengaku melihat pesawat yang terbang rendah. "Asli rendah banget dan siang ini langsung tenggorokan merasa nggak enak," cuit akun Tamya.
BACA JUGA:Porprov Jabar 2022: Simak Janji Walikota Cirebon Kepada Para Atlet
Ada juga yang mengunggah video bahwa Chemtrail tidak hanya disebarkan di udara. Tetapi juga dilakukan di darat. "Jangan suka tebar hoax. Sudah tidak sama lagi ditebar di langit," tulis akun lainnya.
"Anak ku beberapa hari ini kurang enak tenggorokannya. Sudah berkumur air garam dengan air hangat. Siapa tahu karena itu yah?" tulis warga lainnya.
Dari penelusuran radarcirebon.com, hoax terkait dengan Chemtrail ternyata kembali beredar di media sosial. Padahal ini adalah hoax lama yang diunggah kembali.
Tetapi masih banyak yang mempercayai terkait dengan chemtrail dan teori konspirasi menyebarkan penyakit lewat zat kimia di udara.
BACA JUGA:Rekrutmen PPK dan PPS Sudah Dibuka, Berikut Ini Persyaratannya
BACA JUGA:Tawuran di Kota Cirebon, 46 Pelajar SMP dan SMK Diamankan
Dalam narasi unggahan juga dituliskan bahwa zat berbahaya tersebut telah disebarkan di berbagai daerah yang membuat seseorang akan batuk, pilek dan radang setelah itu dinyatakan Covid-19 apabila menghirup zat berbahaya itu.
Klaim tersebut adalah salah. Asap putih seperti awan yang terlihat di langit setelah pesawat lewat adalah hal yang biasa.
Fenomena jejak putih itu dikenal dengan jejak kondensasi pesawat terbang atau disebut dengan condensation trail yang disingkat Contrail dan tidak ada hubungannya dengan Covid-19, penyebaran penyakit hingga sakit tenggorokan.
Kesimpulannya, klaim bahwa chemtrail sengaja disebar lewat pesawat dan menyebabkan sakit tenggorokan adalah salah alias hoax.