Memang warga Palestina berupaya melindungi lingkungan dan tanamannya dari celeng dengan membuat pagar. Namun, pagar tidak efektif menangkal binatang pemakan segala itu.
"Meskipun Israel tidak memiliki hak mengontrol tepi Barat, itu (regulasi buatan Israel) mengubah sebagian besar tanah warga Palestina menjadi cagar alam, sehingga mengendalikan pupulasii babi hutan merupakan sebuah kejahatan," tulis laporan itu.
Peneliti cum penulis Rawan Samamreh dalam tulisannya di Mondoweiss -kanal berita khusus isu Palestina, Israel, dan Amerika Serikat (AS)- menyebut praktik lingkungan Negeri Yahudi itu memungkinkan perkembangbiakan babi hutan.
Menurut Samamreh, Israel juga melarang warga Palestina memerangi babi hutan yang merusak tanaman, bahkan menyerang manusia.
BACA JUGA:Fix Turun! Harga BBM Pertamina Terbaru, Ada yang Tetap
BACA JUGA:Aktor Rudy Salam Meninggal Dunia, Kakak Kandung Roy Marten
"Menggunakan babi hutan adalah bagian dari kewajiban Zionis menjajah alam," ujar Samamreh.
Penulis asal Palestina itu itu juga menyebut organisasi Jewish National Fund (JNF) menggunakan pinus untuk memperluas tanah pendudukan. Pohon bergetah itu menyerap banyak air sehingga vegetasi di wilayah Palestina mati.
Tiadanya tumbuhan di wilayah Palestina membuat warga tidak bisa menggembalakan ternaknya. "Hal sama juga berlaku pada penggunaan babi hutan untuk senjata di perdesaan wilayah Tepi Barat," tutur Samamreh.
Oleh karena itu Samamreh menyebut warga Palestina tidak hanya berjuang melawan pendudukan.
"Perjuangan warga Palestina melawan babi hutan menjadi bagian dari perjuangan melawan pendudukan-kolonialisme," tulisan Samamreh.
Sebenarnya tuduhan soal Israel menggunakan babi hutan untuk memperluas wilayah pendudukannya bukanlah tudingan anyar.
Pada 2014, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan warganya menjadi sasaran babi liar yang dilepaskan Israel.
Syahdan pada 2009, pemantau kolonisasi Israel di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza menyebut celeng yang dilepaskan berpotensi membawa flu babi.
Namun, Israel mengeklaim juga punya masalah sendiri dengan celeng. Hal itu berkaitan dengan populasi babi liar yang melonjak di Haifa.
Sebuah penelitian mencatat hampir setengah penduduk Haifa bersedia membayar pajak lebih tinggi demi membiayai upaya memerangi hewan liar yang menginvasi perkotaan itu.