Sekda, Azrul: Iya Memang Benar Sudah Dirancang Seperti Itu

Senin 16-12-2013,10:57 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN- Ada-ada saja prediksi jelang mutasi sekda dan  beberapa pejabat lainnya di Pemkot Cirebon. Salah satu prediksi yang berkembang adalah terkait posisi Wahyo setelah tak masuk bursa sekda. Sumber koran ini menyebutkan, kepala DPUPESDM itu akan kembali ke dinas pendidikan (disdik). Disdik sendiri adalah dinas yang pertama kali ditempati Wahyo sebagai promosi pejabat eselon II sebelum menduduki posisi kepala Disbudparpora, kepala Bappeda, dan kini kepala DPUPESDM. Pertanyaannya, kenapa Wahyo balik kandang ke disdik? Muncul kabar, posisi kadisdik merupakan “hadiah” untuk Wahyo setelah “digugurkan” dari bursa sekda. Wahyo disebut-sebut sudah legowo dan wali kota memberikan kompensasi dengan perpanjangan masa jabatan eselon II sekaligus posisi kadisdik. “Kompensasinya diperpanjang dan minta kembali kadisdik,” ujar sumber Radar yang bicara blak-blakan. Secara terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt MFarm membenarkan kabar Wahyo akan kembali menajabat sebagai Kadisdik Kota Cirebon. “Iya memang benar sudah dirancang seperti itu,” tandas politisi PKS itu. Tidak hanya itu, Azrul juga menjelaskan posisi drg Heru Purwanto MARS sebagai direktur RSUD Gunung Jati tidak diperpanjang alias selesai. Bahkan dokter penggantinya sudah dipersiapkan. Hanya saja, alumnus ITB Bandung ini enggan membeberkan nama dokter pengganti Heru Purwanto. “Oh, kalau itu (pengganti Heru, red) masih rahasia. Yang jelas sudah ada nama dokternya,” tegas Azrul. Sumber terpercaya di lingkaran Ano-Azis membenarkan  dua rumor tersebut. “Iya Mas, Pak Wahyo diperpanjang dan kembali menduduki jabatan sebagai kadisdik,” kata sumber Radar di lingkaran Ano-Azis yang mewanti-wanti namanya tak dikorankan. Sumber ini mengakui Heru tak lagi diperpanjang. Heru dianggap kurang mampu membangun komunikasi dan koordinasi dengan dokter-dokter fungsional rumah sakit. Heru disebut-sebut sudah kehilangan legitimasi sebagai direktur. Apalagi Heru pernah mengundang rapat dengan jajaran dokter spesialis, dan hanya 3 dokter yang hadir. Padahal dokter spesialis di RSUD Gunung Jati jumlahnya puluhan orang. “Iya kabar itu benar semua, Wahyo diperpanjang  dan Heru Purwanto tidak lagi diperpanjang,” bebernya, kemarin. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait