Radarcirebon.com, CIREBON - Memasuki musim hujan, kewaspadaan akan wabah DBD harus ditingkatkan.
Sebab, DBD dapat menyerang siapa saja dan jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kematian.
Di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon ada 4 desa yang ditetapkan menjadi endemis DBD.
BACA JUGA:Tanggap Darurat Gempa Cianjur, BPBD Kabupaten Cirebon Kirim Tim Reaksi Cepat dan Bantuan
Keempat desa yang menjadi endemis DBD itu adalah Cikulak, Cikulak Kidul, Cibogo dan Cisaat.
Menurut Kepala Puskesmas Cibogo, Khasmira yang dimaksud wilayah endemis adalah dalam tiga tahun terakhir keempat desa tersebut selalu ada kasus DBD.
"Sementara, desa yakni Ciuyah itu berstatus sporadis. Artinya, kadang ada, kadang tidak," tuturnya.
BACA JUGA:Pelaksanaan Revitalisasi Irigasi Tersier Diprotes Kuwu Babakan Losari, Pihak Konsultan Sarankan Ini
Pada tahun ini, lanjut dia, hingga bulan Oktober kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Cibogo jumlahnya 21 kasus. Terbanyak di Desa Cikulak, 7 kasus.
"Alhamdulillah, dari 21 kasus ini tidak ada yang meninggal dunia," sebutnya.
Sebagai langkah pencegahan DBD, Puskesmas Cibogo selalu memberikan edukasi kepada masyarakat di setiap kesempatan.
BACA JUGA:Cetak Gol Pertama di Piala Dunia 2022, Cody Gakpo Bawa Belanda Menang 2-0 atas Senegal
Edukasi itu berupa memberikan informasi terkait rantai penularan virus DBD.
Kemudian, bekerja sama dengan pemerintah desa dalam hal pelaporan setiap terjadi kasus DBD.
Sehingga, penanganan tindakan medis terhadap pasien yang diduga terserang virus DBD segera tertangani dengan baik.