Bisnis Ayam Cemani yang Dikenal Mistis, Jadi Sumber Cuan bagi Tarmudi

Senin 28-11-2022,02:00 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

“Setelah banyak yang minat beli akhirnya saya coba ternakan dan Alhamdulillah anakanya selalu habis terjual,” lanjutnya.

Ayam cemani jantan dan betina dewasa yang seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam pekat tersebut ditawarkan dengan harga antara Rp 6 juta hingga Rp 10 juta sepasang serta anak ayam dijual Rp 1 juta sepasang dan telur Rp 100 ribu perbutir dan dipasarkan ke seluruh Indonesia.

Hasil ternakan Turmudi juga diikuti kontes ayam hias skala Nasional di Bandung, dirinya membawa ayam cemani kesayangan yang bernama “superboy”.

BACA JUGA:Barista Kedai Kopi di Kabupaten Cirebon Masuk Bui, Diduga Setubuhi Gadis di Bawah Umur

BACA JUGA:Penemuan Mayat di Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Ada Luka Bacok dan Tikam di Dada

Superboy kemudian meraih juara pertama dalam konten ayam hias tersebut, dinilai memiliki warna hitam pekat dan postur tubuh yang ideal.

Setelah berhasil meraih juara satu, ayam cemani superboy miliknya ternyata banyak diminat oleh pencinta Ayam hias.

Bahkan Superboy, ditempat kontes ayam ditawar oleh penghobi ayam hias asal Thailand dengan harga Rp 7 juta.

Namun, karena itu kesayangan dirinya. Tarmudi memilih untuk memperbanyak genetik atau keturunan dari superboy sendiri.

Selanjutnya, hasil anakan dari superboy dirinya jual dengan harga Rp 500 ribu per ekor dengan usia 1 bulan.

Tak sampai di situ saja, Turmudi lantas melakukan inovasi dengan berencana membuat genetik baru dari ayam cemani miliknya.

“Saya sudah lama punya keinginan menyilangkan ayam kate dan cemani, sejak 2017 silam, hingga sekarang masih berproses,” imbuhnya.

Turmudi menambahkan, tujuan kawin silang sendiri dilakukan untuk menciptakan jenis baru dan pengembangan pada ayam hias dengan metode dan konsep yang terarah.

“Jadi nanti ada kate cemani, itu tujuan untuk hias nambah koleksi hobi. Idenya saya timbul waktu lihat grup luar negeri, di sana itu mereka bisa menciptakan persilangan-persilangan dan menghasilkan ayam-ayam jenis baru,” ucapnya.

Untuk kate cemani ini, kata Turmudi, sebenarnya sudah ada yang memulai di beberapa negara seperti Jepang dan Thailand.

“Kalau di Jepang itu nama Shinkuro persilangan ayam kate dengan ayam cemani dan di Thailand pun sudah ada ayam cabo disilang dengan ayam cemani,” bebernya.

Kategori :