Kejadian gempa susulan tersebut yang tercatat sampai dengan Senin pagi, 28, November 2022 sekitar pukul 05.00 WIB. Dengan magnitudo terbesar adalah 4,2.
"Gempa kerak dangkal umumnya diikuti serangkaian gempa susulan yang cukup banyak, karena lapisan kerak dangkal batuannya relatif heterogen," jelas Daryono.
Tidak hanya itu, pada lapisan kerak dangkal juga relatif rapuh. Karenanya, patahan dapat memproduksi serangkaian gempa susulan.
Dijelaskan Daryono, kategori gempa kerak dangkal bila titik episenter berada pada kedalaman 0-30 kilometer.
BACA JUGA:Bacaan Doa Sujud Sahwi dan Tata Cara Sesuai Riwayat Ulama, Insya Allah Salat Kita Diterima
BACA JUGA:5 Desa Paling Indah di Majalengka, Paling Banyak di Argapura, Ada Negeri di Atas Awan
Nah pada Peta Pulau Jawa periode 2009 sampai Agustus 2020, terlihat sejumlah titik dengan ukuran berbeda-beda.
Terkait ini, Daryono menjelaskan bahwa semakin besar gempa terjadi, maka semakin besar juga titik digambarkan dengan warna merah.
Silakan disimak peta pada gambar di artikel ini, terkait Peta Seismisitas Pulau Jawa Tahun 2009 sampai Agustus 2020.