CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sesaat lagi, Polresta Cirebon akan melakukan ekspos kasus pembunuhan di bawah Jembatan Tol Cipali, Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
Ekspos kasus dijadwalkan pukul 14.00 WIB di Mako Polresta Cirebon, setelah menuntaskan pemeriksaan terdahap 8 orang terduga pelaku pembunuhan di bawah jembatan Tol Cipali.
Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, 8 terduga pelaku pembunuhan di bawah Jembatan Tol Cipali masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Sat Reskrim.
Dilakukan pendalaman terhadap peran mereka, juga apa saja yang diperbuat hingga korban tewas dan ditemukan di bawah Jembatan Tol Cipali.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dugaan Pembunuhan di Tol Cipali, 8 Orang Pelaku Ditangkap Polresta Cirebon
BACA JUGA:Penyerangan Omprengan Siswa SMK di Jamblang Cirebon, 1 Orang Meninggal Dunia, 1 Luka Ditimpuk Batu
Sebanyak 8 orang tersebut ditangkap beberapa jam setelah kejadian di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon, kemudian dilakukan penahanan.
Polresta Cirebon hingga saat ini, belum mempublikasikan motif pembunuhan kepada korban yakni R, warga Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton membenarkan, telah mengamankan 8 orang yang mengarah sebagai pelaku, tetapi masih ada pendalaman untuk menentukan peran mereka.
"Jadi ini masih pendalaman ya. Terkait siapa berbuat apa, motif dan sebab-sebab lainnya. Tapi ada 8 orang yang memang sudah kita amankan," tutur Kompol Anton, kepada radarcirebon.com, Senin, 28, November 2022.
BACA JUGA:Penemuan Mayat di Jembatan Tol Cipali, Berikut Identitas Korban Dugaan Pembunuhan, Warga Kertajati
BACA JUGA:Penemuan Mayat di Jembatan Tol Cipali Ciwaringin Cirebon, Ada Jejak Kaki yang Jadi Petunjuk
Disampaikan Kompol Anton, penangkapan para pelaku dimulai pada Minggu malam, 27, November 2022, dan baru selesai Senin subuh, 28, November 2022.
"Para pelaku tersebar di Gempol, Klangenan, dan sekitarnya. Kita amankan satu persatu, total ada 8 orang dan sampai saat ini masih didalami," ungkapnya.
Terkait apakah ada korban di bawah umur, Kasat Reskrim mengaku hal tersebut bagian dari pendalaman yang dilakukan. Termasuk mengenai motif dan penyebab kejadian.