BACA JUGA:Piers Morgan, Presenter yang Buat Cristiano Ronaldo dan Manchester United Putus
Salah satu faktor yang mempengaruhi berbedanya kebutuhan akan zat tersebut adalah level aktivitas fisik serta kondisi fisik setiap orang.
Semakin rendah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di suatu tempat, maka kebutuhan akan air putih pun idealnya semakin tinggi.
Hal itu disebabkan oleh jenis pekerjaan di negara dengan Indeks Pembangunan Rendah banyak yang bekerja
BACA JUGA:Jemaah Umrah Kembali Terbang dari Bandara Kertajati
Bebagai petani serta profesi lain yang membutuhkan lebih banyak tenaga dibanding negara yang lebih mengandalkan industri sebagai andalan di bidang ekonomi.
Dengan dua kali pekerjaan yang lebih berat, seseorang butuh air sebanyak empat gelas atau lebih.
Selain aktivitas, berat badan dan kelembapan suatu daerah pun berpengaruh pada kebutuhan air putih sehingga membutuhkan satu gelas lebih banyak.
BACA JUGA:Laksamana Yudo Margono Resmi Mengganti Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI
Schoeller tidak berani memberi saran berapa banyak konsumsi air putih yang ideal per harinya mengingat terlalu banyak faktor yang berpengaruh.
Menurutnya, tubuh tiap orang bisa memberikan sinyal untuk segera mengonsumsi air dengan merasa haus.
Dr. Yosuke Yamada, kepala National Institute of Biomedical Innovation, Health and Nutrition di Jepang menyebut bahwa penelitian ini sangat bermanfaat. (jun)