CIANJUR, RADARCIREBON.COM - Komunitas relawan dan rekan-rekan medis dari RAID yang bertugas membantu para korban bencana di Kabupaten Cianjur menarik diri.
Relawan dan rekan-rekan medis dari RAID menarik diri dengan alasan perlakuan dari sekelompok masyarakat yang justru membebani misi kemanusiaan kawan-kawan dilapangan.
BACA JUGA:Bangga! Siswa SMA Negeri 1 Sumber Masuk Timnas Pelajar Indonesia U-17
Dalam akun Instagram @kameraperistiwa para relawan dan rekan medis dari RAID menuliskan bahwa mereka menyatakan menarik diri dari perbantuan korban bencana gempa bumi di Cianjur.
"Dengan sangat menyesal kami tarik mundur rescuer dan rekan-rekan medis dari RAID yang diperbantukan untuk tragedi Cianjur."
BACA JUGA:Kemendagri Optimis Sumedang Mampu Adopsi Best Pratices dari Finlandia
"Dengan pertimbangan perlakuan dari sekelompok masyarakat yang justru membebani misi kemanusiaan kawan-kawan dilapangan," tulisnya.
Mereka menyebutkan, sejumlah pertimbangan mencabut diri dari Kabupaten Cianjur, antara lain:
BACA JUGA:Mengenal TMC Hasil Kerja Keras BMKG, BRIN dan TNI-AU Sukses Amankan Gelaran KTT G20
1. Banyaknya pungli di beberapa titik jalan yang dilalui unit armada angkutan kami.
2. Adanya tindakan inteloran terhadap beberapa rekan dengan dalih agama.
"Kami datang tanpa simbol dan atribut, jika perbedaan warna kulit dan keyakinan menjadi pembatas, maka tidak ada jalan bagi kami untuk pulang dan rehat," tulisnya lagi.
BACA JUGA:5 Hero Mobile Legend yang Bisa Jadi Counter Paquito
Sementara, dalam akun Instagram @ndorobei.official pengurus DPP Gerakan Reformis Islam (Garis) mengklarifikasi terkait adanya insiden pencopotan label tenda milik gereja.
Dalam video klarifikasi tersebut, perwakilan pengurus DPP Garis mengatakan bahwa pencopotan label bukan dilakukan oleh anggota Garis.