Terkait fenomena tersebut, BMKG jatiwangi menjelaskan, penampakan pelangi berputar itu dipicu oleh adanya awan.
Posisi pelangi yang berada disekitar awan, menyebabkan pelangi tersebut muncul dengan bentuk tampak berputar.
2. Hari Tanpa Bayangan
Fenomena langka ini terjadi di Kabupaten Majalengka pada hari Rabu 3 maret 2021 lalu, sekitar pukul 12.00 WIB.
Fenomena tersebut membuat geger warga Majalengka, sebab bayangan dari suatu benda tidak tampak atau hilang.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT KAI Desember 2022 untuk Lulusan SLTA, Cek Persyaratanya di Sini
BACA JUGA:5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Cirebon, Nomor 1 Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Banyak warga yang membuktikan fenomena langka ini dengan pergi ke ruangan terbuka atau lapangan, mereka berdiri sambil melihat bayangan tubuh mereka, bahkan ada juga yang mencobanya dengan menaruh benda-benda diluar ruangan.
Prakirawan BMKG Kertajati, Faa Izyin menjelaskan, hari tanpa bayangan yang membuat geger tersebut merupakan fenomena Kulminasi.
Sebagai informasi, fenomena Kulminasi merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa.
Posisi ini membuat benda berada tegak dengan Matahari, sehingga bayangannya menumpuk dengan benda tersebut seolah tidak memiliki bayangan.
3. Suhu 40 derajat celcius
BMKG bidang analisis variabilitas iklim, mengungkapkan suhu terpanas Indonesia adalah lebih dari 39 derajat celcius, selama periode 1981 – 2019.
Dari sepuluh suhu terpanas maksimum harian, lima diantaranyya terjadi di bulan oktober. Pada 12 oktober 2002, fenomena suhu terpanas terjadi di Majalengka, yakni suhu mencapai 40 derajat celcius.
4. Luapan Lumpur
Beberapa puluh tahun lalu, alun-alun Majalengka yang berdiri megah sekarang, pernah terjadi luapan lumpur, yakni pada tahun 1910–1920.