JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Mendengar kabar duka dari almarhum Ferry Mursyidan Baldan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung bertakziah ke rumah duka mantan menteri Agraria dan Tata Ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan.
Jokowi tiba di rumah duka sekitar pukul 18.59 WIB dan disambut oleh istri almarhum, Hanifah Husein.
Turut hadir pula melayat ke rumah duka ialah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla beserta istrinya, Mufidah Kalla.
BACA JUGA:Koran Meninggal Dunia Akibat Gempa Bumi di Cianjur Bertambah 2 Orang dan 11 masih Hilang
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam, kepada Ibu Ferry Mursyidan Baldan dan keluarga atas berpulangnya Pak Ferry Mursyidan Baldan ke Rahmatullah, ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa."
"Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah Swt," kata Jokowi, Jumat 2 Desember 2022 malam.
Jokowi mengenang Ferry Mursyidan Baldan sebagai sosok pekerja baik serta menjalin komunikasi yang baik dengan siapa pun.
BACA JUGA:Hadiri Muktamar ke-XIV Nasyiatul Aisyiyah, Atalia: Jadi Support Woman
Dengan wafatnya Ferry Mursyidan, Jokowi menilai dunia politik Indonesia kehilangan salah satu tokoh baik.
"Beliau adalah seorang yang sangat baik, bekerja baik, berkomunikasi dengan siapa pun sangat enak dan sangat baik. Saya kira dunia perpolitikan Indonesia kehilangan seorang tokoh yang baik," ujar Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi saat bertakziah ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
BACA JUGA:Komitmen Keberlanjutan SBI Bawa Empat Pabrik Semen Raih Penghargaan Industri Hijau
Sebelumnya, Keluarga Ferry Mursyidan Baldan menolak untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional tersebut.
Polda Metro Jaya mengatakan Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal di parkiran Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
"Pihak keluarga membuat pernyataan bahwa tidak bersedia dilakukan autopsi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangan tertulis, Jumat 2 Desember 2022.