Dari pernikahan yang pertama ini, lantas memiliki anak Salamah Emah, Oemar, Siti Aminah dan Ibrahim.
BACA JUGA:Daihatsu Tantang Para Modifikator Otomotif dari Indonesia dan Malaysia
BACA JUGA:BMKG Meralat Kekuatan Gempa Bumi di Garut, Bukan 6.4 Tapi 6.1 Magnitudo
Lantas Siti Aminah menikah dengan seorang pria yang belum diketahui sosoknya dan melahirkan Alexander Radja Radja Ningrat.
Untuk pernikahan kedua, Snocuk mempersunting Siti Sadijah anak dari Raden H Muhammad Sueb alias Kalipah Apo di tahun 1898 dan memiliki anak bernama Raden Joesoef.
Pada tahun 1906, Snouck Hurgronje pulang ke Belanda dan meninggalkan Raden Joesoef kecil.
Snouck Hurgronje dan Cirebon
Dalam salah satu pemaparannya, Sejarahwan Cirebon, Almarhum R Rafan Safari Hasyim pernah menyinggung mengenai sosok Snouck dalam pemaparan di sebuah seminar daring.
BACA JUGA:Wow! Anggaran Pendidikan Tahun 2023 Dialokasikan Rp612 Triliun
BACA JUGA:Bantu Tangani Gempa Cianjur, Platform Pisodapur Sudah Bisa Diakses
Opan -sapaan akrab almarhum- menyebut pada era kepemimpinan Sultan Jamaludin Tajul Arifin, terjadi pergeseran tahta di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Sultan Jamaludin Tajul Arifin tidak memiliki anak laki-laki. Namun, entah apa yang terjadi tahta kemudian diberikan kepada Sultan Alexander Radja Radja Ningrat.
Siapa sesungguhnya Alexander Radja Radja Ningrat? Dipaparkan Opan dalam slide tersebut bahwa Alexander adalah anak dari Nyi Siti Aminah yang merupakan anak dari pernikahan Snouck Hurgronje.
Tetapi tidak diketahui siapa ayah dari Alexander Radja Radja Ningrat yang disebut-sebut cucu dari Snouck Hurgronje itu.
BACA JUGA:Oknum Polisi Jualan Pil Dextro di Bima Berhasil Ditangkap Satreskoba Polres Ciko
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 6.4 Terjadi di Garut, Pengunjung CSB Mall Berhamburan Keluar