Potensi Gempa Wilayah Gunung Ciremai, Juga Rawan dengan Pergerakan Tanah

Selasa 06-12-2022,09:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Gunung api aktif tersebut adalah Gunung Tangkubanperahu, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Galunggung, Gunung Gede, Guung Pangrango dan Gunung Salak.

BACA JUGA:Erupsi Gunung Semeru, Gubernur Khofifah: Akses Jalan Lumajang-Malang Dialihkan

BACA JUGA:Brazil Menang 4-1 atas Korea Selatan, Hadapi Kroasia di Perempat Final Piala Dunia 2022

Deretan tersebut yang merupakan kelompok gunung api aktif busur tengah Pulau Jawa bagian barat. Sedangkan Gunung Ciremai merupakan gunung api aktif yang terpisah dari klaster gunung api aktif tersebut.

Morfologi (bentang alam) daerah ini merupakan daerah pegunungan, di mana pada bagian tengah daerah ini umumnya disusun oleh batuan sedimen yang terdiri dari batu pasir, batu lempung, konglomerat.

Kemudian breksi dan batu gamping dengan ciri topografi yang khas membentuk perbukitan yang berlereng landai hingga terjal.

Di bagian selatan wilayah Jawa Barat ini dibangun oleh batuan vulkanik dan sedimen yang lebih tua berumur Oligo-Miosen, terdiri dari breksi vulkanik, lava dan batu pasir tufaan.

BACA JUGA:Kroasia Lolos Perempat Final Piala Dunia 2022, Kalahkan Jepang Lewat Adu Pinalti

BACA JUGA:Potret Kesiapan Royal Ambarrukmo Yogyakarta Jelang Pernikahan Kaesang dan Erina

Batu pasir gampingan, batu pasir, napal dan beberapa batuan terobosan yang terdiri dari andesit dan diorit.

Sebaran pusat gempa bumi (episenter) wilayah Jawa Barat, sebagian besar terdapat di Samudera Hindia yang merupakan zona pertemuan antara lempeng Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Hindia – Australia.

Kegempaan yang bersumber dari zona penunjaman tersebut mempunyai kedalaman dangkal (0 – 33 km), menengah (33-90 km) dan dalam (lebih dari 90 km).

Sehingga apabila terjadi gempa bumi yang berpusat di darat, dampaknya akan dirasakan sangat luas ke daerah sekitarnya.

BACA JUGA:130 Peluru Artileri dari Korea Utara Terdeteksi Ditembakkan Menuju Laut Jepang

BACA JUGA:Sebelum Pelaksanaan Prosesi Pernikahan Putra Bungsunya, Presiden Jokowi Ucapkan ini ke Warga Solo dan Yogya

Lempeng Pulau Jawa juga mempunyai kedalaman lebih dari 100 km, maka hal ini disebabkan oleh aktivitas penunjaman antar lempeng.

Kategori :