JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Mantan Kabab Gakkum Provos Di Propam Polri, Susanto Haris kecewa terhadap mantan atasannya yakni Ferdy Sambo.
Kekecewaannya terhadap Ferdy Sambo dia luapkan dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 6 Desember 2022.
Menurut Susanto Haris, akibat kebohongan Ferdy Sambo, karir di kepolisian yang telah dia bangun selama 30 tahun hancur.
BACA JUGA:Dua Jurnalis Inggris Bantah Cristiano Ronaldo Sudah Resmi Pindah ke Klub Arab Saudi
Ia pun menceritakan penderitaanya bagaimana nasibnya menjadi sulit usai mengikuti perintah Ferdy Sambo.
“Saudara ikut di Patsus? Ikut disidang kode etik?” tanya hakim kepada Susanto.
“Ikut, Yang Mulia,” jawab Susanto.
“Apa hukuman sodara?” ucap hakim mendetilkan.
BACA JUGA:Wow! Vladimir Putin Tandatangani UU Larangan Seluruh Aktivitas LGBTQ di Rusia
“Saya patsus 29 hari dan demosi tiga tahun, Yang Mulia,” ungkap Susanto.
Kemudian Susanto dengan lantang menyampaikan kekecewaanya kepada Ferdy Sambo.
“Kecewa, kesal, marah. Jenderal kok bohong, susah jadi jenderal. Keluarga kami, kami paranoid nonton tv, media sosial,” ucap Susanto.
BACA JUGA:Jawa Barat Raih Predikat A dalam Evaluasi Reformasi Birokrasi Kemenpan RB
“Jenderal kok tega menghancurkan kami. 30 tahun saya mengabdi hancur di titik nadi terendah pengabdian saya,” tegas Susanto.
“Belum yang lain-lain Yang Mulia, anggota-anggota hebat Polda (Polres) Metro Jakarta Selatan, bayangkan, kami Kabag Gakkum yang biasa memeriksa polisi yang nakal, kami diperiksa! Bayangkan bagaimana keluarga kami!,” sambungnya.