Target Sekolah Unggulan 2015

Kamis 19-12-2013,12:53 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KANDANGHAUR – Bekerja sama dengan Programma Uitzending Managers (PUM) Netherland, SMK Hasanudin Kandanghaur kini dilengkapi kelas produksi dan praktik teknologi pengolahan pangan hasil pertanian serta perikanan. Grand opening production and practical classes yang juga didanai PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), dan terletak di tepi jalan KUD Mina Bahari Desa Eretan Kulon tersebut digelar Rabu (18/12). Tak hanya dari PUM Netherland serta PHE ONWJ, pembukaan juga dihadiri sejumlah eksportir dari Jakarta, kalangan bisnis, dunia industri perikanan, usaha kuliner serta para pengusaha lokal. Kepala SMK Hasanudin Kandanghaur, H Royani SE MM menjelaskan, pembukaan kelas praktik produksi merupakan salah satu upaya mencetak lulusan menjadi manusia produktif. “Ini upaya nyata menjadikan SMK Hasanudin sebagai sekolah unggulan pada tahun 2015 nanti. Karena tidak sekadar memberikan jasa edukasi serta menghasilkan lulusan, tapi SMK kami juga harus mencetak sumber daya manusia yang andal dan produktif,” kata dia. Melalui production and practical classes yang akan terus ditingkatkan fasilitasnya, anak didik diberikan keterampilan pengolahan pangan khususnya dari bahan baku ikan yang aman dikonsumsi sesuai standar internasional yakni Hazard Analisis Critical Control Point atau HACCP. Seperti bakso ikan, abon ikan, nuget ikan, tuna twist, sari buah serta selai nanas. “Produk yang dihasilkan tidak hanya aman dikonsumsi tapi bisa diekspor keluar negeri karena memakai standar internasional. Termasuk peralatan produksi yang digunakan sesuai dengan standar HACCP,” katanya. Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak terkait jaringan pemasaran. Saat ini SMK Hasanudin memiliki mitra kerja diantaranya PUM Netherland, PHE ONWJ, Asosiasi Perikanan Isonomaky Jepang, PT Surabaja, PT Sakana Indo Prima, Global Indonesia, PT SMU, PT ABS Food, RM Pringsewu Group, dan RM Pesona Laut Group. Sehingga produk yang dihasilkan siswa SMK Hasanudin dapat diterima secara global. Sementara itu, senior exspert PUM Netherland, Mr Aart Jan Van Ginkel mengatakan, potensi perikanan yang ada di Indramayu sangat luar biasa. Tapi sayangnya, SDM maupun sarana dan prasarana pengolahan perikanan yang dimiliki masih sangat terbatas. “Meningkatkan SDM di bidang pengolahan perikananan ini hanya bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan melalui pelatihan keterampilan kepada para siswa. Kita siap membantu sampai tuntas sehingga kompetensi dan hasilnya memuaskan,” terang dia. (kho)  

Tags :
Kategori :

Terkait