CIREBON, RADARCIREBON.COM - Insiden mobil yang tertabrak kereta api di Cirebon, sempat membuat perjalanan terganggu karena tersangkut di lokomotif.
Tidak hanya itu, mobil yang tertabrak kereta api saat melintas di perlintasan Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, juga sempat terseret.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian mobil yang tertabrak kereta api di Cirebon tersebut.
Dikutip dari laporan PT KAI Daops III Cirebon, insiden mobil yang dalam istilah perekereta apian disebut menemper kereta terjadi di petak jalan Cangkring Cirebon.
BACA JUGA:Bupati Cirebon Serahkan DIPA dan TKD 2023, KPPN: Pemulihan Ekonomi Harus Dijaga
BACA JUGA:Anggota IPRO Mantapkan Komitmen Tangani Sampah Secara Kolektif
Tepatnya pada kilometer 214+4 yang merupakan perlintasan tidak dijaga. Saat kejadian sedang melintas KA Gajayana relasi Gambir Malang.
Sekitar pukul 21.20 WIB, Rabu malam, 14, Desember 2022, masinis KA Gajayana melaporkan bahwa kereta telah tertemper mobil.
Akibat kejadian tersebut, KA Gajayana bahkan sempat berhenti untuk proses evakuasi mobil. Pasalnya, mobil pengangkut ayam tersebut menyangkut di lokomotif. Sehingga harus dilepaskan terlebih dahulu.
Sekitar pukul 21.30 WIB, mobil sudah dapat dievakuasi. Namun, karena kejadian tersebut terjadi keterlambatan sekitar 70 menit.
BACA JUGA:Kejam! KKB Siksa Tukang Ojek Hingga Tewas, TNI Langsung Berreaksi
BACA JUGA:Kebakaran di Cigugur Kuningan, Diawali Ledakan Bola Lampu yang Merembet ke Kursi
Tidak hanya itu, kecelakaan tersebut juga berdampak pada keterlambatan kereta api lainnya yakni KA Sembrani, KA Sawunggalih dan KA Parcel Tengah.
"Kami menghimbau kepada pengendara agar berhati-hati ketika akan melintas di perlintasan sebidang kereta api, tengok kanan-kiri guna menyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," kata Ayep Hanapi, Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon.
Dijelaskan Ayep, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada di rambu - rambu lalu lintas.