CIREBON, RADARCIREBON.COM - Ada sejumlah alasan kenapa Makam Sunan Gunung Jati selalu dikunci, meski yang datang berziarah dari kalangan pejabat dan pembesar.
Ada beberapa kisah yang meriwayatkan mengapa makam Sunan Gunung Jati dikunci. Sehingga tokoh seperti Gus Dur juga tidak berani untuk berziarah di dalam.
Meski selalu dikunci, namun Makam Sunan Gunung Jati sebenarnya dapat dibuka atas izin dari pengelola juga dari Kesultanan Cirebon.
Dalam ceramah KH Syaeful Bahri, dijelaskan bahwa pintu gerbang menuju makam Syekh Syarief Hidayatullah memang selalu terkunci.
BACA JUGA:Pertamina Jamin Kelancaran Distribusi Energi Selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
Karena itu, para peziarah memang tidak dibolehkan untuk masuk ke dalam. Sebab, dikhawatirkan dapat merusak ataupun perbuatan yang tidak bertanggung jawab.
Meski bisa saja masuk ke dalam dan berdoa di samping pusara makam, namun, tokoh sekelas Gus Dur tidak berani sampai ke dalam.
"Ada 4 tokoh dan ulama yang tidak berani masuk ke dalam. Padahal mereka sudah dapat izin untuk ziarah," katanya, dalam ceramah tersebut.
Empat tokoh yang dimaksud adalah Kh Syarif Muhammad atau Kang Ayif Muh, Abah Mustahdi Winong, Ki Umar Kempek dan Gus Dur.
BACA JUGA:Lakukan Transformasi Digital, Ridwan Kamil Segera Rilis Super Apps Sapawarga
Mereka semua, tidak berani masuk ke dalam. Apalagi sampai berdoa dan ziarah di samping pusara Syekh Syarief Hidayatullah.
Para ulama besar tersebut, memilih berdoa di depan pintu yang kondisinya terkuci. Hal tersebut tidak lepas dari rasa tawadu.
Mereka juga mengagungkan kemuliaan Syekh Syarief Hidayatullah. Karenanya tidak berani memaksa masuk ke dalam sekalipun telah mendapatkan izin.
KH Syaeful Bahri mengungkapkan, rahasia utama kenapa makam Sunan Gunung Jati selalu dikunci tidak lain adalah menghormati keagungan tokoh Wali Songo tersebut.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Majalengka Rusak Akibat Badai Angin, BIJB: Tak Pengaruhi Jadwal Pesawat