Berteduh, Dua Tewas Tersambar Petir

CIREBON - Seperti diberitakan dalam insiden 24 jam Radarcirebon.com, beberapa tiang listrik roboh di jalur Pantura Cirebon, akibat hujan deras dan angin kencang. Pada saat bersaman, dua orang tewas di Kabupaten Cirebon akibat tersambar petir. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua orang yang tewas tersebut masing-masing bernama Sahidi bin Sobari, 33 tahun, warga RT 02 RW 03 Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak, dan Mardi bin Tamar, 58 tahun, warga RT 02 RW 08 Dusun 3, Blok Nagrak, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Sebelum peristiwa terjadi, keduanya tengah bekerja di sawah. Peristiwa tersebut, Kepala Kepolisian Sektor Susukanlebak Ajun Komisaris Subagyo membenarkan kejadian itu. “Setelah diperiksa di bagian punggung dan wajah mereka mengalami luka bakar,” katanya. Sekitar pukul 13.30 WIB, mereka hendak pulang ke rumah masing-masing. Namun keduanya terhalang hujan deras yang disertai petir menggelegar. Keduanya memilih berteduh di teras rumah milik Rohiman, 47 tahun, warga RT 01 RW 06 Dusun 3 Bulak Panjang Desa Kaligawe. Namun karena kondisi yang basah kuyup, mereka menolak masuk dan memilih tetap bertahan di teras rumah. Tiba-tiba petir kembali menggelegar dan keduanya tersambar listrik. Seorang tewas seketika di lokasi kejadian sedangkan seorang lagi tewas ketika dalam perjalanan ke Puskesmas Susukanlebak. Sementara itu, dari Desa Pangenan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, dilaporkan sedikitnya sepuluh tiang listrik yang berada di jalur pantura nyaris roboh. Peristiwa terjadi ketika angin kencang dan berputar bertiup saat hujan deras turun. Pengendara mobil yang melaju di jalur Pantura pun harus berjalan perlahan karena takut terhadap angin kencang tersebut. Tiba-tiba tiang listrik yang berada di pinggir jalur pantura, tepatnya di jalur Jateng menuju Cirebon roboh. Tiang listrik hanya roboh sekitar 45 derajat akibat tertahan sebuah truk yang tengah parkir di pinggir jalan. Seorang pengemudi truk, menjelaskan bahwa sejumlah mobil dari Jawa Tengah menuju Cirebon memilih mengambil jalur sebaliknya untuk menghindari tiang-tiang listrik yang nyaris roboh itu. (wb)