BACA JUGA:Cegah Kemacetan, Polisi Terapkan Sistem Contra Flow di KM 47-KM 61 Tol Jakarta-Cikampek
“Prangko PLBN dicetak sebanyak 300 ribu keping dan diharapkan setiap tahun akan terbit seri PLBN atas usulan BNPP kepada Kominfo,” katanya.
Terkait perkembangan teknologi yang berdampak minimnya penggunaan prangko, sehingga berpotensi tak menuai keuntungan, Faizal memyebut tak mempermasalahkannya.
“Ini adalah penugasan dari negara, kalaupun ternyata menimbulkan keuntungan bagi perusahaan itu bonusnya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Beli Gas 3 Kg Pakai KTP Mulai Tahun Depan, Bunda Harus Tau Caranya
Sebelumnya Mahfud MD mengatakan prangko menjadi salah satu yang terpenting dalam menunjukkan kedaulatan Indonesia.
“Terkait dengan prangko itu ada disebut Zone Improvement Plan (ZIP) kode. Ini sebagai tanda wilayah kita dan itu dilindungi oleh PBB, kalau terjadi sengketa kode ZIP sudah ada,” katanya.
Di sisi lain, prangko juga mempunyai fungsi administratif perlindungan.
Untuk diketahui Indonesia memiliki 17.504 pulau dan sekitar 104 di antaranya belum berpenghuni.
BACA JUGA:Kapolresta Cirebon Dampingi Wakapolda Jabar Pantau Posyan Weru Operasi Lilin Lodaya 2022
Pulau-pulau yang tidak berpenghuni bisa terlindungi dengan adanya kode ZIP, seperti Pulau Rondo di Sabang.
“Penegasan kalau itu (wilayah) ini punya saya, dan ini sudah ada ZIP Code-nya,” ujarnya.
Ditambahkan Sekretaris BNPP Restuardy Daud, terkait peluncuran tiga seri pramglo PLBN merupakan hasil kerjasama dengan Kemenkominfo dan PT Pos Indonesia.
BACA JUGA:Dukung Industri Kreatif, BRI Kolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia Garap Pameran ANTOLOGI
Ada delapan PLBN yang telah selesai dibangun. Namun untuk seri prangko kita angkat tiga PLBN.
“Rencananya bertahap,” katanya.