JAKARTA, RADARCIREBON.COM - 4 kebijakan rekrutmen CPNS dan PPPK 2023 diungkapkan oleh MenPAN-RB Azwar Anas.
Azwar Anas mengatakan, rekrutmen CPNS dan PPPK 2023 memiliki empat arah kebijakan.
Empat arah kebijakan rekrutmen CPNS dan PPPK 2023 tersebut untuk mendukung transformasi sumber daya manusia.
Sebelumnya, Mantan Bupati Banyuwangi dua periode ini menegaskan kembali, bahwa pemerintah sudah memutuskan akan membuka rekrutmen CPNS dan PPPK pada tahun 2023.
"Tahun depan akan dibuka rekrutmen CPNS dan PPPK," demikian dikatakan MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, di Jakarta, seperti dilansir dari JPNN, Selasa Senin (27/12/2022).
BACA JUGA:Sejarah Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar Dijelaskan Ridwan Kamil
BACA JUGA:Ini dia Skin Eksklusif Starlight Bulan Januari Mobile Legends, Aamon Cyber Assasin!
Empat kebijakan yang dimaksud oleh Azwar Anas adalah sebagai berikut:
- Fokus pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan. Fokus tersebut dilakukan juga untuk menyelesaikan masalah tenaga non-ASN secara optimal.
- Kebijakan memberi kesempatan rekrutmen talenta digital dan data scientist secara terukur.
- Merekrut CPNS secara sangat selektif.
- Mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. Saat ini, pemerintah masih menganalisis jabatan mana saja yang bisa terdampak oleh perkembangan digital.
Menurut Azwar, dunia digital yang menjadikan perubahan di dunia begitu cepat membuat semua aspek harus berusaha beradaptasi dengan cepat juga.
“Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi agar tidak tergerus zaman,” katanya.
Nah, di mana peluang besarnya ketika rekrutmen CPNS dan PPPK dibuka kembali pada 2023 mendatang?
BACA JUGA:6 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yang Beli Solar Subsisi Menggunakan QR Code
BACA JUGA:Bukan Bos Djarum, Orang Terkaya di Indonesia Sekarang Adalah Low Tuck Kwong, Siapa Dia?
Menurut Azwar Anas, khusus untuk seleksi CPNS 2023, prioritas pemerintah adalah untuk memenuhi kebutuhan profesi tertentu.
Profesi tersebut seperti hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya.