CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dr H May Dedu Lc, SH, M E Sy adalah pendiri Quran Cirebon. Dia juga seorang dosen dan memiliki beberapa lini usaha yang tidak mudah untuk ditekuni.
Untuk sampai di titik ini, banyak tantangan yang harus ia lewati. Mulai dari kabur saat mondok untuk bisa belajar kitab kuning Nahwu dan Sharaf hingga membagi waktu kuliah sekaligus aktivitas mengajar.
Pria yang akrab disapa dengan Ustaz Yasin ini mengawali pendidikannya di Pondok Pesantren Modern As-Sakienah Indramayu. Selama enam tahun ia menuntut ilmu di pondok tersebut.
Berbeda dari santri lainnya. Ternyata, ia kerap ketahuan kabur dari pondok dan kerap kali mendapatkan teguran serta hukuman lantaran telat ke masjid setiap salat subuh.
Berbeda dengan alasan santri kebanyakan yang kabur karena ingin menambah waktu bermain, Ustaz Yasin justru kabur karena ingin mempelajari hal lain.
BACA JUGA:KM Hosanna Tenggelam, Nelayan Indramayu Diminta Lakukan Pengamatan
BACA JUGA:Inilah Syarat Perjalanan Menggunakan Kereta Api Pasca PPKM Dicabut
"Waktu itu sering kabur ke pondok lain pondok salaf untuk ngaji kitab. Saya belajar kitab kuning, karena ketingglan beberapa materi malam hari saya pinjam catatan teman mendekati subuh baru selesai jadilah telat salat subuh dan dapat teguran langsung dari kiyai sepuh sambil didokan," paparnya.
Lulus dari pondok tersebut, ia pun melakukan pengabdian masyarakat dengan mengajar di pondok lain selama satu tahun. Saat itu ia juga sudah mulai memperbanyak hafalan Alquran.
Waktu berjalan, ia pun mendapatkan kesempatan untuk menghafal Alquran dan intensif bahasa Arab di lembaga Sosial berafiliasi ke arab Saudi berlokasi di Yogyakarta.
Setelah tuntas hafalan kurang lebih tujuh bulan, ia pun mengikuti rekrutmen beasiswa untuk mengambil S1 di Al-Azhar Mesir.
"Alhamdulillah dari 380 lebih peserta yang ikut, hanya 3 yang lolos dan saya salah satunya," ungkapnya.
BACA JUGA:Putri Maulida, Seleb TikTok yang Meninggal Dunia Akibat Lakalantas di Bandung Ternyata Seorang..
Ia pun akhirnya menyelesaikan S1 jurusan Hukum dan Perundang-Undangan atau Syariah di Al-Azhar Mesir selama empat tahun, lulus pada tahun 2008.
Selama di mesir ia pun sempat bekerja sebagai koki dan pramusaji di rumah makan nusantara yakni di wisma nuasantara.