Sayangnya, penyebab pedofilia ini belum dapat diketahui secara pasti. Penelitian mengenai hal ini juga baru dilakukan beberapa tahun terakhir.
Di samping itu, pengalaman seksual dan kondisi psikologi seseorang juga berbeda-beda sehinga tidak mudah memetakan penyebab pedofilia.
Kendati demikian, para peneleti sudah memberikan gambaran umum mengenai perilaku tertentu dan pengalaman yang memungkinkan memicu seseorang mengidap pedofilia.
BACA JUGA:22 Video Koleksi Pelaku Pedofilia di Lahat Diketahui dari Laporan NGO Amerika, Sungguh Memalukan
Antara lain adalah:
- Memiliki trauma karena pernah mengalami pelecehan seksual ketika masih anak-anak
- Mengalami gangguan pada perkembangan saraf, otak atau kelainan hormon.
- Pernah mengalami cedera di kepala di usia kurang dari 6 tahun.
- Memiliki orangtua, terutama ibu yang mengalami gangguang psikiatri.
- Memiliki IQ yang rendah.
Ciri-ciri pedofilia
Pihak medis sendiri mengakui, bahwa mendiagnosis pedofilia sejak dini itu sangat sulit. Dokter kejiwaan sendiri harus memiliki data yang lengkap terkait perilaku dan kebiasaan seseorang yang diduga pedofil.
Namun demikian, ada beberapa kecenderungan yang bisa menjadi perhatian untuk mengantisipasi agar anak-anak kesayangan kita terhindar dari para pedofil.
Oleh karena itu, sebagai sebuah pertimbangan. Para ahli telah merangkum gejala-gejala umum yang bisa dikenali dari seorang pedofil.
Maka, ciri-ciri pedofilia yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
- Menunjukkan perilaku dekat dan akrab dengan anak.
- Menyukai tontonan video pornografi dengan objek anak-anak.
- Kerap melakukan perilaku seksual kepada anak, misalnya membuka pakaian.
- Suka memperhatikan anak-anak yang menjadi target.
- Gemar melakukan kontak fisik dengan anak, misalnya menyentuh tangan, wajah, rambut, hingga akhirnya organ kelamin.
- Lebih suka menyendiri atau menjadi antisosial.
- Beberapa ditemukan mengalami penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.
Demikianlah informasi mengenai ciri-ciri pedofilia yang dilansir dari laman halodoc. Semoga bermanfaat ya Bunda.