BACA JUGA:Besok, Pasar Murah Digelar di Vihara Pemancar Keselamatan
Sementara itu, saat ini Ciayumajakuning berkontribusi sebesar 9,78 persen terhadap perekonomian Jawa Barat.
Sektor yan dominan menunjang pertumbuhan ekonomi adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, pertanian, konstruksi, serta transportasi dan pergudangan.
Perkembangan laju PDRB Ciayumajakuning hingga 2021 masih tumbuh 2,26 persen. "Di tahun 2023, ekonomi Ciayumajamkuning diperkirakan sedikit tertahan," terangnya.
BACA JUGA:Hore! Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 Sebanyak 24 Hari, Nih Daftarnya
Lebih lanjut Hestu menjelaskan, Kpw BI Cirebon memprakirakan perekonomian Ciayumajakuning masih akan tumbuh cukup resilien di tahun 2023 dengan pertumbuhan di kisaran 3,1 persen - 3,9 persen (yoy).
Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Ciayumajakuning di 2023, diperlukan penguatan dalam beberapa hal seperti menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui kemudahan perizinan, mempercepat revisi RTRW, serta pemberian insentif investasi bagi dunia usaha.
Kemudian meningkatkan peran Pemda dalam meredam inflasi khususnya kelompok administered price, melalui pertimbangan yang cermat dan terukur dalam kebijakan tarif/pajak/retribusi.
BACA JUGA:Banjir di Cibening Kuningan, Luapan Air Sungai Cariang, Diduga Hal Ini yang Jadi Penyebab
Lalu mendorong realisasi fiskal pemerintah daerah dalam pemberian
bantuan sosial tentunya dengan mengoptimalkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
"Percepatan pembangunan infrastruktur juga perlu dilakukan agar dapat mendorong tercipatnya sistem logistik yang efisien," tukasnya. (apr)