INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Sejumlah makam di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu kian terancam tenggelam oleh banjir rob di kawasan pesisir pantai utara.
Bahkan, setiap harinya makam yang berada di tepi Jalan Pantura Kandanghaur, Indramayu, selalu terendam dengan air dan tergenang.
Kondisi tersebut bakal bertambah parah saat terjadi banjir rob di Pantai Utara Eretan, Kandanghaur, Indramayu.
Seperti terpantau oleh radarcirebon.com, air laut di beberapa lokasi bahkan sudah menembus breakwater atau penahan ombak.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh Bulan Depan, Cirebon ke Bandung Makin Cepat
Air laut yang merangsek masuk melewati celah breakwater mulai menggenangi daratan, seperti yang terlihat di Desa Eretan Kulon, tepatnya di samping bekas Pos Aju Polres Indramayu.
Lahan pertanian garam juga tidak luput dari terjangan rob, yang saat ini naik ke daratan di sebelah timur Jembatan Kalimenir.
Sedangkan di Desa Eretan Wetan, pasang air laut sudah memasuki permukiman warga hingga kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU).
“Air lautnya sudah mulai naik lagi. Sejak pagi hari,” ucap Yati, salah seorang warga, kepada radarcirebon.com, Rabu, 18, Januari 2023.
BACA JUGA:WOW BANGET! Nilai Investasi Tol Getaci Rp 56 Triliun, Calon Tol Terpanjang di Indonesia
Dia mengaku cukup kaget. Sebab, kondisi cuaca terbilang normal. Tidak terjadi gelombang tinggi maupun angin kencang.
Namun, sampai dengan pukul 10.00, genangan air laut justru makin tinggi. “Cuma mendung aja, dari kemarin juga tidak hujan deras. Hanya gerimis,” ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka mengimbau masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu untuk waspada.
Terkait prakiraan potensi meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum (rob). Hal ini dampak terjadinya fenomena super new moon atau fase bulan baru.
BACA JUGA:Peternak Lebah Klanceng Rugi Ratusan Miliar, Pihak MBM Malah Tidak Ada Kabar