Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2023, Pahami Etika dan Akhlak Dalam Berinfaq

Jumat 20-01-2023,05:15 WIB
Reporter : Raden Herdi Dwitama
Editor : Raden Herdi Dwitama

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya." (Ali Imran : 92)

2. Tidak menyebut-nyebut pemberian

Orang yang mengeluarkan infaq dengan niat yang tulus karena ALlah akan mendapatkan keberuntungan dan kemuliaan yang sangat luar biasa di hadapan Allah.

Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam Al Quran tentang kemuliaan orang yang mengeluarkan infaq ini, yaitu:

  • Mendapatkan pahala yang besar (QS. Al Hadid: 7, Al Baqarah: 262)
  • Mendapatkan ganti yang lebih banyak (QS. Saba: 39, Al Baqarah: 245)
  • Diganti dengan jumlah yang berlipat-lipat ganda (QS. Al Baqarah: 261)
  • Infaq yang dikeluarkan juga dapat menghapus osa (QS. Al Baqarah: 271)
  • Terhindar dari azab Allah ((QS. Ash-Shaaf:11)
  • Meningkatkan derajat manusia (QS. Fatir: 10)
  • Dimasukan ke dalam surga (QS.Ali Imran: 92 dan Ar-Ra’du:22-23)
  • wujud dari ketaatan orang mukmin terhadap syariat Allah SWT (QS.At-Taghabun: 16)

BACA JUGA:Puasa Ayyamul Bidh di Januari 2023, Sangat Baik untuk Tubuh, Awas salah Tanggal

Janji Allah yang akan memberi balasan keutamaan dan pahalayang besar bagi orang yang berinfaq itu bisa hilang pahala dan keutamaannya karena ucapan dan perbuatan yang terkesan kecewa apa yang telah diberikannya.

Yaitu dengan cara menyebut-nyebut pemberian yang telah dilakukannya.

Menyebut-nyebut sesuatu yang telah diberikan, disamping bisa menghilangkan pahala infaqnya juga termasuk perbuatan yang tidak etis yang bisa menyinggung perasaan hati yang menerimanya.

Seperti yang tertuang dalam Al Quran berikut, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al Baqarah : 264)

BACA JUGA:Tanda Kiamat Sudah Dekat, Banyak Bangunan Menjulang Tinggi ke Langit

3. Berinfaq secara rahasia dan terbuka

Pada prinsipnya mengeluarkan infaq hendaknya dilakukan secara diam-diam dan merahasiakan dari pandangan orang lain agar terhindar dari perasaan riya dan pamer.

Namun berinfaq secara rahasia dan diam-diam bukanlah satu-satunya cara yang harus diakukan karena Allah juga memperbolehkan berinfaq dengan cara diumumkan dan dieberitakan secara terbuka kepada orang banyak dengan harapan agar masyarakat banyak ikut serta berpartisipasi dengan mengeluarkan infaq terbaiknya.

Allah berfirman dalam Al Quran, yang artinya:

"Jika kamu Menampakkan sedekahmu maka hal itu perbuatan baik, dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan (langsung) kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Baqarah : 271)

Kategori :