Modus Penipuan Undangan Pernikahan Palsu, Awas Pencurian Data Online

Minggu 29-01-2023,20:00 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Modus penipuan baru undangan pernikahan palsu patut diwaspadai oleh masyarakat. Hal ini bisa sangat berbahaya.

Belakangan ada imbauan dari BRI kepada seluruh masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap modus penipuan online terbaru yang terus bermunculan. 

Belakangan ini, muncul modus penipuan baru, yakni melalui undangan pernikahan palsu. Ternyata, ini merupakan modus terbaru pencurian data secara online.

BRI menjelaskan, modus ini dilakukan oleh pelaku yang menirimkan file ekstensi APK yang disertai foto undangan pernikahan kepada korban.

Dengan demikian, pelaku berpusa-pura menjadi pengirim undangan pernikahan. Undangan pernikahan palsu tersebut bisa diterima oleh siapa saja.

BACA JUGA:Wisata Offroad Cibuntu Kuningan, Cocok Buat yang Mau Seru-seruan

BACA JUGA:Dirut BRI Beberkan 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Perbankan Indonesia

Sehingga, modus ini bisa sangat berbahaya. Sebab, lewat undangan pernikahan palsu ini, data-data Anda bisa dicuri secara online.

Oleh karena itu, Anda perlu tahu jika ada kiriman pesan yang mencurigakan. Salah satunya, jika mendapat kiriman tersebut, biasanya akan diminta untuk nge-tap kemudian menginstall aplikasi.

Di sini letak bahayanya, sebab saat ngetap, korban akan diminta persetujuan terkait hak akses terhadap beberapa aplikasi. 

Ketika izin akses ini disetujui oleh pemilik perangkat, maka data-data pribadi yang sifatnya adalah rahasia di dalam handphone bisa dicuri oleh pelaku. 

Mengenai data pribadi yang dapat dicuri oleh pelaku, menurut BRI sangat beragam. Pelaku dapat mencuri berbagai informasi. Termasuk data di inbox SMS, hingga data perbankan seperti OTP.

BACA JUGA:ALASAN Kenapa Tol Getaci Tetap Harus Dibangun, Padahal Butuh Dana Rp 56 Triliun, Terpanjang di Indonesia

Nah, bagaimana caranya agar kita terhindar dari modus penipuan baru lewat undangan pernikahan palsu tersebut?

Dikatakan oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto, nasabah dan masyarakat harus lebih waspada dan hati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. 

Kategori :