Proyek Jalan Lingkar Timur Selatan dari Ancaran sampai Windujanten, Kecamatan Kadugede, saat ini sudah memasuki pembebasan lahan.
BACA JUGA:Wisata Offroad Cibuntu Kuningan, Cocok Buat yang Mau Seru-seruan
BACA JUGA:Kiat Sukses Budidaya Lebah Klanceng dari Pemilik Imah Teuweul Kuningan, Masih Bisa Cuan
Dikutip dari kuningankab.go.id, rencana Pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan Kabupaten Kuningan itu, akan melewati beberapa lahan.
Diantaranya Desa Windujanten-Kecamatan Kadugede, Kelurahan Citangtu, Kelurahan Winduhaji, Desa Ancaran, Karangtawang, Cibinuang-Kecamatan Kuningan, Desa Sindangsari, Kaduagung, dan Kertawangunan–Kecamatan Sindangagung.
Jika proyek tersebut rampung, dipastikan Kabupaten Kuningan memiliki jalan serasa Tol Getaci yang menhubungkan Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Dengan adanya akses langsung menuju Kecamatan Kadugede itu, diharapkan warga sektor pariwisata dan kuliner yang di wilayah Selatan Kunigan, semakin menggeliat.
BACA JUGA:HATI-HATI! Kenali Modus Penculikan Anak, Belajar dari Pengalaman Siswa SD di Kuningan
BACA JUGA:Tersangka Investasi Bodong di Kuningan Raup Rp3 Miliar, Bermula dari Bisnis Katering
Anggaran untuk pembebasan lahan JLTS itu, sudah dialokasikan di APBD Kuningan tahun 2023 sebesar Rp30 miliar.
Sesuai rencana yang sudah ditentukan, jalan ini dimulai dari Ancaran sampai Kecamatan Kadugede.
Menurut Pemerhati Kebijakan Daerah Kuningan, Boy Sandi, keberadaan jalan baru di Kuningan secara langsung mendongkrak ekonomi rakyat.
Hal tersebut menurut Boy Sandi, sudah terlihat dengan geliat ekonomi di Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan.
BACA JUGA:Sejarah Desa Cilimus Kuningan, Persinggahan Ki Casawana Dalam Membangun Tarikolot
"Mau tidak mau, keberadaan jalan lingkar Timur Sampora sampai Ancaran mendongkrak ekonomi masyarakat," ucap Boy Sandi dikutip RadarCirebon.com dari RadarKuningan.com.
Disamping itu, sambungnya, harga jual tanah di sepanjang jalan tersebut menjadi meningkat.