CIREBON, RADARCIREBON.COM - Belut sebagai hewan yang biasa hidup disawah atau rawa rawa selama ini banyak diburu, selain bernilai tinggi, belut juga kaya akan protein tinggi. Tidak sedikit pecinta belut yang rela merogoh koceknya demi bisa membeli belut untuk dimakan.
Lalu dimana bisa mendapatkan belut di wilayah Kota Cirebon. Selama ini untuk membeli belut identik mesti ke pasar Kanoman. Namun bagi masyarakat yang ingin membeli belut tapi enggan ke pasar Kanoman, ada lokasi baru tempat penjualan belut, lokasinya ada di Komplek stadion Bima, tepatnya jalan Utama masuk komplek Stadion Bima.
Adalah Hamzah, warga Sumber Kabupaten Cirebon, belum lama ini berjualan belut di komplek Stasion Bima, awalnya sebelum di komplek stadion Bima, Hamzah sempat berjualan belut di Kesambi, tapi karena pangsa pasarnya sedikit akhirnya Hamzah pindah ke komplek stadion Bima. Keputusannya pindah ke Bima ternyata tidak salah, dirinya berjualan tidak jauh dari penjual sayuran sehingga memudahkan orang melihat langsung belut yang dijajakannya.
Apalagi Hamzah memasang display belut dengan cara digantung sehingga pengendara yang melintas bisa langsung melihat belutnya. Dan cara tersebut dianggap efektif dan belum lama berjualan belut di komplek stadion Bima, Hamzah yang pernah menjadi marbot masjid di Komplek perumahan samping stadion Bima ini sudah memiliki pelanggan tetap. Bahkan pelanggannya itu setiap hari membeli belut hingga 1,5 kg untuk dikonsumsi sendiri.
BACA JUGA:Jelang Sidang Vonis Ferdy Sambo, Kuasa Hukum: 'Jangan Sampai Ada Pemaksaan Dalil'
"Alhamdulillah sudah punya pelanggan yang setiap hari membeli belut," kata Hamzah. Hamzah menceritakan dirinya mendapatkan belut dari pengepul belut. Pengepul ini mendapatkan belut dari orang orang yang mencari belut di sawah-sawah di Indramayu. Dari pengepul, Hamzah membeli belut hingga 15 kg, titik kumpulnya di Watubelah bersama teman-temannya yang berjualan belut ke wilayah Pasar Minggu Palimanan.
untuk menghabiskan belut 15 kg ini, Hamzah butuh waktu antara 2-3 hari. Dan bisnis jualan belut bukan tanpa resiko, karena kadar airnya harus terjaga dan tidak boleh keruh, makanya sehari bisa ganti air hingga 2 kali, itupun harus menggunakan air tanah dan tidak boleh menggunakan air PDAM karena mengandung kaporit.
"Airnya mesti menggunakan air tanah bukan air PDAM, itupun mesti jernih dan tidak boleh keruh, kalau keruh airnya mesti diganti," kata Hamzah. Resiko lainnya, kata Hamzah, karena belut tidak dikasih makan dan Hanya di air bening, maka resiko susut bobot sangat besar. Bahkan dari belanja belut ke pengepul, susut bobot belut bisa mencapai 1 kg .
Itupun belum lagi modal membeli belut ke pengepul cukup besar dan mesti dibayar di awal pembelian. "Modalnya besar, resiko susut bobot juga besar," kata Hamzah penuh ramah. Hamzah bahkan menjelaskan harga belut yang dijualnya lebih murah dibandingkan ditempat lain. Saat ini dirinya menjual belut 1 kg dengan harga Rp 70 ribu, sedangkan ditempat lain harganya bisa dikisaran Rp 90 ribu.
BACA JUGA:Puluhan Anggota Satreskoba Polresta Cirebon Dites Urine Dadakan, Alhamdulillah Hasilnya Negatif
Dengan harga Rp 70 ribu, itupun Hamzah tidak kaku dalam menerapkan harga jualnya. Ketika konsumennya menawarnya, dirinya mau menurunkan harganya. "Buat nyari pelanggan tidak apa apa harganya diturunkan sedikit," ujar pria kelahiran Banten. Hanya saja, kta Hamzah, belut itu musiman, jadi terkadang stok belut kosong, apalagi kali hujan, maka esoknya dipastikan tidak ada belut karena pencari belut tidak turun ke sawah karena terlalu beresiko.
Apalagi saat nyari belut menggunakan setrum, dan belum lagi khawatir ada petir. Kurnia, salah satu pembeli mengaku dirinya awalnya hendak berbelanja sayuran bersama suaminya, saat dirinya belanja sayuran ternyata suamianya melihat ada orang yang sedang mengolah ikan, saat dekati ternyata sedang membuang membersihkan jeroan belut.
Dan penjual belut ternyata belum lama berjualan di Stadion Bima. "Suami kebetulan suka belut, jadi sekalia beli sayur sekaligus beli belut 1/2 kg," kata Kurnia.
BACA JUGA:PADAT, Jadwal Persib Februari 2023, 6 Pertandingan Termasuk Lawan Arema