Kondisi Muhammad Kafka yang Mengalami Insiden di Masjid Al Jabbar Makin Baik

Senin 06-02-2023,19:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menjenguk Muhammad Kafka (6) yang terjatuh di Masjid Raya Al Jabbar di Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu 4 Februari 2023, pekan lalu. 

Kafka mengalami insiden saat sedang bermain di lantai dua Masjid Al Jabbar. 

Akibatnya, bocah asal Kabupaten Bandung Barat mengalami cedera hingga pingsan. 

BACA JUGA:Master Hsing Yun Wafat di Usia 97 Tahun, Guru Besar Budhis Pendiri Fo Guang Shan

Saat ini, Kafka masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Berung, Kota Bandung. 

"Barusan kami menjenguk anak yang mengalami insiden di Al Jabbar. Kondisinya terus membaik, dan responsnya juga sudah bagus."

"Jadi ketika ditanya oleh orangtuanya, dan saya juga menanyakan sudah ada respons dengan baik. Menggembirakan progresnya," ungkap Sekda Setiawan usai menjenguk Kafka di RSUD Kota Bandung, Senin 6 Februari 2023.

2

BACA JUGA:Surabraja Percantik Kemasan 3 Varian Produk Saus Lebih Modern

Kafka mengalami benturan di area kepala. Namun untuk bagian tubuh lainnya tidak terdampak dan kondisi Kafka pun terus membaik. 

Meski begitu, observasi akan terus dilanjutkan termasuk hari ini sehingga perkembangan Kafka akan terus dipantau. 

"Dokter spesialis anak, dr Amelia (yang menangani pasien) mengatakan, bahwa kondisinya cukup baik."

BACA JUGA:Pengakuan Oknum Perangkat Desa Karangbaru Kuningan Soal Kredit Fiktif, Bu Kadus Siap Mundur

"Terkait pemulihan tergantung hasil observasi, tapi mudah-mudahan karena ini masih anak-anak pemulihannya akan lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa mengalami," ucap Setiawan. 

Setelah kejadian itu, Sekda Setiawan langsung memberi imbauan kepada pihak manajemen dan petugas di Al Jabbar pada apel pagi gabungan hari ini di halaman Masjid Al-Jabbar. 

"Tadi pagi setelah apel kami sudah minta ke pihak manajemen Al Jabbar yang pertama untuk mengecek kembali daerah-daerah mana saja yang membahayakan, dan apabila bisa ditutup tidak perlu dilewati apalagi dengan model anak-anak seperti ini bisa ditutup saja," tutur Setiawan. 

Kategori :