Sekjen Kemendagri Dorong Pencairan TPP ASN: Jangan Sampai Dosa Keterlambatan Terulang

Jumat 10-02-2023,09:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang menjadi hak bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) akan segera cair.

Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro mendorong pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat disegerakan.

BACA JUGA:Bantu Pemulihan Pasca Gempa Bumi di Turki, Polri Kirim 26 Personel

Hal tersebut disampaikan Suhajar saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) TPP ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Tahun Anggaran 2023 di Hotel Holiday Inn & Suites Gajah Mada, Jakarta, Rabu 8 Februari 2023. 

“Supaya hak-hak orang yang memang sudah berhak dia menerima itu disegerakan."

BACA JUGA:Wow! Hadapi Tuduhan FFP, Manchester City Bayar Pengacara Bertarif Rp10 Miliar Perminggu

"Saya minta tolong betul kepada kawan-kawan yang bertanggung jawab akan hal ini, karena sekian juta pegawai negeri menggantungkan harapan kepada TPP,” katanya.

Suhajar menjelaskan, TPP yang nilainya lebih besar daripada gaji menjadi tumpuan bagi kesejahteraan ASN. 

BACA JUGA:Indonesia Rawan Gempa Bumi, Kepala BMKG Minta Ciptakan Budaya Mitigasi Bencana di Masyarakat

Sementara untuk TPP sendiri dihitung berdasarkan indikator-indikator tertentu seperti beban kerja, prestasi kerja, kondisi kerja, kelangkaan profesi, tempat bertugas, dan pertimbangan objektif lainnya.

“Pada kondisi di mana rata-rata gaji kita sudah dengan sesuai ketentuan, maka TPP menjadi tumpuan harapan setiap orang (ASN) dan anak-anaknya,” ucapnya.

BACA JUGA:Real Madrid Lolos ke Final Piala Dunia Antarklub 2023, Gelar Kelima Semakin Dekat

Guna kesuksesan pencairan TPP, dirinya meminta Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) baik di tingkat pusat maupun daerah berserta pihak terkait untuk bekerja sama mempercepat proses validasi TPP. 

Dia mewanti-wanti jangan sampai TPP bulan Januari dibayarkan pada bulan Mei sebagaimana yang terjadi di daerah tertentu di Indonesia. 

BACA JUGA:Sepanjang 2022, Sebanyak 21 Kasus Gagal Ginjal Akut di Banten

Kategori :