CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mendorong pembangkit Cirebon Power unit II 1x1000 MW dapat segera beroperasi secara komersial.
Pembangkit ini termasuk dalam proyek strategis nasional ketenagalistrikan 35 ribu MW yang akan memasok listrik melalui sistem jaringan Jawa-Madura-Bali (Jamali).
BACA JUGA:Tarif Kosan Per Jam di Sindang Agung Kuningan, Petugas Temukan Kondom dan Minuman Keras
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M. Priharto Dwinugroho mengatakan manajemen Cirebon Power sudah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk pendaftaran rencana mitigasi emisi. Artinya, pembangkit ini sudah memiliki rencana monitoring emisi.
Menurut Priharto, pembangkit Cirebon Power unit I menggunakan teknologi super critical, sedangkan pembangkit unit II menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan, yakni ultra super critical.
Teknologi ultra super critical mampu meningkatkan efisiensi penggunaan batu bara sampai 40 persen. Dengan begitu, emisi yang dihasilkan semakin rendah.
BACA JUGA:Seorang Wanita Tercebur Sumur di Majalengka, Sempat Pamit ke Suami, Dikira Menginap di Rumah Saudara
“Mereka (Cirebon Power) sudah melakukan rencana untuk mengurangi emisi. Ini pembangkit batu bara, tidak lepas dari rencana pengurangan emisi."
"Jadi saya kira kita harus dorong. Semoga bulan Mei ini sudah COD (commercial operation date) dan bisa berjalan dengan baik,” kata Priharto usai menghadiri kunjungan kerja reses anggota Komisi VII DPR RI ke pembangkit Cirebon Power unit II, Jumat 17 Februari 2023.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPRI, Bambang Hermanto, mengatakan kunjungan kerja ke pembangkit Cirebon Power unit II untuk mengetahui dinamika di lapangan dan memastikan kesiapan dalam memasok listrik.
BACA JUGA:Kapan Harus Spooring Balancing? Ketahui Tanda-tandanya
Termasuk terkait ketersediaan batu bara yang harganya saat ini cukup tinggi di pasaran.
“Ternyata di Cirebon Power relatif tidak ada persoalan. Bahkan saat proyek, tidak ada kecelakaan kerja."
"Tenaga kerja saat pembangunan juga banyak tenaga lokal. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, karena kehadiran PLTU harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” katanya.
BACA JUGA:Selebgram Asal Bengkulu Ditangkap Polisi Gegara Live IG Tanpa Busana