SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Nasib Jalan Cadas Pangeran kini menjadi sepi setelah Tol Cisumdawu beroperasi. Dampaknya juga dirasakan pada pedagang.
Para pedagang oleh-oleh yakni Ubi Cilembu dan tape mengeluhkan minimnya pendapatan, termasuk di hari Sabtu dan Minggu.
Padahal, biasanya para pedagang mendapatkan penghasilan yang lumayan saat memasuki akhir pekan.
Tetapi, setelah Jalan Tol Cisumdawu beroperasi, kini sudah tidak terjadi lagi, karena semakin jarangnya kendaraan yang lewat ke Jalan Cadas Pangeran terkecuali sepeda motor.
BACA JUGA:Siap-siap! Tiket Kereta Api Angkutan Lebaran 1444 H Sudah Bisa Dipesan Per 26 Februari 2023
Akibatnya, seringkali para pedagang mengeluhkan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali setelah seharian berjualan.
Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya, bahkan ketika perjalanan Cirebon ke Bandung sebagian juga teralihkan karena ada Tol Cipali.
Munculnya wacana menjadikan Jalan Cadas Pangeran sebagai tempat wisata terjadi saat pendataan oleh DKUKMPP Kabupaten Sumedang.
Dinas tersebut mendata pedagang yang akan direlokasi ke Rest Area Terowongan Kembar Tol Cisumdawu, dengan harapan penghasilannya kembali membaik.
BACA JUGA:Dosen ITB: Kemunculan Gunung Laut di Selatan Pacitan Sudah Terprediksi 17 Tahun Lalu
Dari 29 pedagang yang sudah terdata mereka mayoritas berjualan Ubi Cilembu dan Tape. Jumlahanya mencapai 29 orang.
Meski sebagian besar bersedia untuk pindah ke Rest Area Terowongan Kembar dengan syarat jongko gratis dan tidak perlu sewa, tetapi ada juga yang enggan pindah.
Para pedagang yang enggan pindah ini, mengusulkan agar Cadas Pangeran menjadi tempat wisata. Karenanya, perlu dibangun destinasi di lokasi tersebut.
Mereka yakin, pengunjung akan ramai bila Cadas Pangeran dijadikan tempat wisata, karena punya panorama alam yang indah.
BACA JUGA:Gempa Bumi Turki Tewaskan Mantan Pemain Chelsea