Tim darat melakukan pencarian dengan berjalan kaki menelusuri bibir sungai dan satu tim lainnya dengan cara menelusuri aliran sungai menggunakan perahu karet.
BACA JUGA:Nama Unik Jabatan Perangkat Desa di Kuningan yang Berganti Nama, Generasi Z Tahu?
BACA JUGA:5 Nama Unik Jajanan Khas Kuningan yang Sudah Melegenda, Wajib Anda Coba saat Wisata Kuliner
Sebanyak empat perahu karet milik BPBD dan Basarnas dikerahkan untuk pencarian tersebut.
Indra menjelaskan, pencarian Sarka dimulai dari tik nol yaitu di Desa Galaherang.
Tim darat menyusuri bibir sungai dengan berjalan kaki ada juga yang berjaga di pintu-pintu air dan tim air menyusuri sungai Cisanggarung dengan menggunakan perahu karet.
Hingga siang hari, pencarian oleh tim air hingga jembatan Desa Benda, Kecamatan Luragung, ternyata belum membuahkan hasil.
BACA JUGA:Terkait Gagal Bayar Pemkab Kuningan, Pemerhati: Pansus Akan Buang-Buang Waktu Saja
"Sehingga pencarian dilanjut hingga pintu air Desa Cikeusik, Kecamatan Cidahu. Jika diukur, pencarian hingga Cikeusik sekitar 20 kilometer," ungkap Indra Bayu, Kamis 23 Februari 2023.
Indra menuturkan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian Sarka yang diduga hanyut saat hendak pergi ke kebun pada hari Rabu pagi itu.
Dia pun meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar pencarian ini bisa secepatnya membuahkan hasil.
"Dugaan memang Pak Sarka ini hilang karena terbawa hanyut arus sungai Cisanggarung," jelas Indra
BACA JUGA:4 Desa di Kuningan Diterjang Longsor, Tersebar dari Wilayah Cigugur ke Hantara
Namun demikian, Indra berharap dalam upaya pencarian ini, bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Kita berharap beliau masih bisa ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat. Mohon doa dari semuanya," ujar Indra.