INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Satu unit Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) terbakar akibat dari kebakaran pabrik busa PT AIYI Internasional di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Terbakarnya SUTT 150 Kv tersebut, dikhawatirkan berpengaruh terhadap suplai listrik dari pembangkit PT Indonesia Power Sunyaragi, ke wilayah Cirebon.
Meski sejauh ini, PT PLN Area Cirebon memastikan bahwa tidak ada masalah dalam pasokan listrik sejauh ini,.
Sebab, pasokan listrik ditanggulagi dari pembangkit listrik lainnya yang ada di Pulau Jawa, salah satunya PLTU Indramayu.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Kebakaran Pabrik Busa di Arjawinangun Mulai Padam, Petugas Berjibaku Tembus Titik Api
Manajer Administrasi dan Keuangan PT Nusantara Power UBJOM PLTU Indramayu, Catur mengatakan, untuk pasokan listrik saat ini tidak mengalami kendala.
Meski ada insiden kebakaran pabrik busa di wilayah Arjawinangun, Cirebon dan membakar salah satu jaringan SUTT, suplai listrik terap berjalan normal.
"Pembangkit listrik yang ada, seperti PLTU Indramayu bisa mem-back up pasokan listrik, apabila di pembangkit lain mengalami kendala. Jadi untuk pasokan suplay listrik tidak ada masalah," ujarnya.
Catur mengatakan, jaringan SUTT yang terbakar tersebut merupakan aset PT Indonesia Power Cirebon.
BACA JUGA:KEBAKARAN Pabrik Busa Arjawinangun, Begini Kesaksian Kuwu Kebonturi, Ada Kekhawatiran
Untuk PLTU Indramayu sendiri jaringan SUTT jalurnya dari Indramayu melalui Majalengka. Tidak melintasi lokasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran pabrik busa di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon terjadi sejak Senin malam, 27, Februari 2023 pukul 19.45 WIB.
Kebakaran tersebut tidak dapat ditangani sampai siang hari ini, Selasa, 28, Februari 2023 di mana api sudah mulai mengecil.
Kendati demikian, di lokasi tersebut terdapat 2 SUTT transmisi yang terdampak dengan adanya kobaran api.
BACA JUGA:Teruntuk Warga yang Nonton Kebakaran Pabrik Busa di Arjawinangun, Simak Pesan AKP Purwadi