“Kemudian kaitan dengan banyaknya bahan-bahan material yang mudah terbakar, baik dari kasur busa itu sendiri, plastik, maupun juga bahan-bahan kimia pembuat dari busa itu sendiri,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ferry memastikan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang menimpa PT AIYA International di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon tersebut.
“Engga ada (korban),” ucapnya.
Kebakaran itu sendiri menghabiskan hampir seluruh bangunan pabrik. Menurut Ferry, 90 persen bangunan pabrik ludes dilalap api.
“Yang terbakar seperti yang kita lihat di lokasi bangunan pabrik itu sendiri, kemudian hasil produksi berupa busa kasur dan juga bahan-bahan kimia dari pembuat busa,” pungkasnya.