JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Meledak dan terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara menelan korban jiwa dan luka-luka yang terus bertambah.
Informasi hingga pukul 00.30 WIB dini hari tadi, Sabtu 4 Maret 2023, korban meninggal dunia tercatat mencapai 17 orang.
Mereka terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak.
BACA JUGA:Rupbasan Kelas I Cirebon Banyak Lahirkan Inovasi, Jadi Tujuan Studi Banding
Sedangkan penanganan korban jiwa meliputi 8 korban di RSUD Tugu Koja, 2 korban di RSUPN Cipto Mangunkusumo, dan 7 korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Sementara jumlah korban luka mencapai 50 orang, yakni terdiri dari 49 dewasa dan 1 anak-anak.
Korban luka-luka yang umumnya luka bakar ditangani di sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Mulyasari, RS Tugu, hingga RS Pelabuhan.
BACA JUGA:Mengenang 3 Tahun Pandemi, Inilah Cara Jabar Tangani Covid-19
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, dalam penanganan kejadian di Integrated Terminal Jakarta, PT Pertamina melibatkan berbagai pihak terkait.
"Fokus tangani kejadian di Integrated Terminal Jakarta, PT Pertamina (Persero) prioritaskan pemadaman dan evakuasi warga di sekitar lokasi," ujar Nicke Widyawati.
Di sisi lain, Nicke Widyawati pun menyampaikan rasa belasungkawanya dan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
BACA JUGA:Penahanan Mario dan Shane Dipindahkan ke Rutan Polda Metro Jaya, AG Undur Diri dari Sekolahnya
Tidak hanya itu, kata Nicke, pihaknya juga berjanji akan memberikan penanganan terbaik kepada warga yang terdampak.
"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ujar Nicke.
Sebagai informasi, 2 rukun warga (RW) terdampak kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.