CIREBON, RADARCIREBON.COM -Anggota DPRD Jawa Barat H Husin SE langsung jongkok. Ia mengambil kaki palsu dan berusaha memakaikan sendiri kaki palsu tersebut ke salah satu warga yang hadir saat kegiatannya di Desa Panembahan, kemarin.
Tak butuh lama bagi Husin untuk memasang beberapa part kaki palsu tersebut. Hal tersebut memang sudah biasa ia lakukan. Politisi asal Partai Perindo ini memang intens bekerja sama sama dengan beberapa komunitas peduli disabilitas yakni Oemah Cirebon Inklusi (OCI) dan asosiasi perempuan disabilitas dan lansia (APDL).
Dalam kesempatan tersebut, Husin mengatakan, harapannya untuk bisa kembali melihat senyum di wajah teman-teman disabilitas agar bisa kembali semangat menyongsong masa depan. Menurut dia, dengan bantuan ini harapannya para disabilitas ini bisa kembali beraktivitas secara normal dan kembali produktif untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
“Kita semua tahu dengan keterbatasan ini maka akan sangat sulit bagi mereka untuk bisa produktif, yang tadinya kerja bangunan tiba-tiba berhenti bekerja dan kehilangan mata pencahariannya,” ujar Husin.
BACA JUGA:Cerita Masa Kecil Anies Baswedan di Kuningan, Tinggal di Jalan Apidik, Main di Sungai Citamba
BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Operasikan KA Tambahan Argo Cheribon Lebaran, Tiket Bisa Dipesan Mulai 13 Maret
Menurutnya, sebelum dibagikan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran agar pas dan sesuai digunakan. Iya pun memastikan kaki palsu ini bisa digunakan dengan umur yang lebih panjang karen terbuat dari bahan berkualitas.
“Jangan pernah menyerah dengan keterbatasan, jadikan keterbatasan ini sebagai penyemangat agar lebih bersyukur dan lebih giat lagi dalam bekerja,” imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut membagikan total 11 alat bantu yang terdiri dari kursi roda, kaki palsu dan lain-lainnya untuk membantu aktivitas dari rekan-rekan disabilitas.
Sementara itu, Junadi salah satu penerima bantuan mengatakan, ia kehilangan salah atau kakinya setelah tiba-tiba sakit dan kakinya mengeluarkan belatung.
BACA JUGA:Jarum Suntik Diduga Beracun, Kepala Desa di Serang dengan Mantri SU Sempat Cekcok Kasus Selingkuh?
BACA JUGA:Kebakaran Pabrik Vulkanisir Ban di Plumbon Cirebon, 5 Unit Mobil Damkar Dikerahkan
“Saya tidak jatuh atau kecelakaan, tiba-tiba kaki saya sakit dan membusuk sampai mengeluarkan belatung, lalu kata dokternya harus diamputasi,” katanya.
Ia yang sebelumnya bekerja sebagai kuli bangunan terpaksa kini hanya menggantungkan hidupnya pada keluarga besarnya. Karen praktis ia tidak bisa bekerja lagi setelah amputasi tersebut.
“Saya ini tidak punya keahlian, hanya sebagai kuli bangunan dan kuli kasar, tapi setelah dapat bantuan ini saya pengen kerja lagi, kerja apa saja asal bisa membantu ekonomi keluarga,” ungkapnya. (dri)
BACA JUGA:Kebakaran Pabrik Vulkanisir Ban di Plumbon Cirebon, 5 Unit Mobil Damkar Dikerahkan