Konsumsi Solar Surplus

Jumat 03-01-2014,08:46 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA–Memasuki tahap awal pembangunan mega proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Tol Cikampek-Palimanan yang melintasi wilayah Kabupaten Majalengka tampaknya menyebabkan kebutuhan konsumsi bahan bakar jenis solar meningkat drastis. Hal itu ditengarai banyaknya armada truk pengangkut material tol dan BIJB memenuhi kebutuhan transportasinya di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Majalengka. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindag-KUKM) melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pasar dan Perdagangan H Duddy Darajat SH MSi mengungkapkan ketersediaan solar yang diberikan oleh pihak PT Pertamina ke Majalengka hanya sekitar 4 persen. “Jelas dari data yang kami himpun, dari capaian sekitar 4 persen itu telah melampaui kuota yang diberikan oleh Pertamina. Hal ini seperti beberapa SPBU khususnya di wilayah utara Majalengka dari Kadipaten hingga Kertajati yang otomatis penggunaan solar meningkat secara signifikan,” ujarnya, kemarin (2/1). Oleh karenanya, Disperindag mendesak kepada Hiswanamigas melalui PT Pertamina untuk menyuplai tambahan khususnya non subsidi di beberapa SPBU wilayah utara Majalengka diperbanyak. Pasalnya, dari kebutuhan SPBU non subsidi tersebut baru hanya berada di SPBU wilayah Rajagaluh. Selain itu, kepada pihak Pertamina agar SPBU di wilayah utara dan barat Majalengka agar bisa menyediakan pompa pengisian solar non subsidi. Pihaknya juga mengakui bahwa PT Pertamina telah memfasilitasi melalui penyediaan solar yang khusus menjual solar secara langsung dari kendaraan penyuplai dengan pembelian minimal 10 kiloliter saja. Hanya saja, hal itu tetap tidak efektif mengingat sejumlah pembeli khususnya armada truk melakukan pengisian di sejumlah SPBU saja. “Pihak kami sudah menyarankan melalui surat tembusan kepada Hiswanamigas untuk mengantisipasi kebutuhan BBM tersebut baik yang subsidi karena di Majalengka sedang mulainya pembangunan proyek besar BIJB dan tol Cikapa,” pintanya. Sementara itu, Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi saat menghadiri acara peresmian 18 pembangunan selama tahun 2013 di Kecamatan Panyingkiran di penghujung tahun, Selasa (31/12) kemarin mengatakan, Kabupaten Majalengka ke depan tengah menghadapi dua mega proyek besar sebagai langkah star awal di tahun 2014 menuju lima tahun yang kedua dalam kepemimpinannya. “Artinya, pemkab telah siap mengungkit beberapa pembangunan selama lima tahun ke depan. Bagi hasil migas yang diterima Pemda Majalengka dari PT Pertamina yakni sebesar 4 persen,” ungkapnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait