"Saat ini gadai kendaraan jelang Ramadan bukan saja dilakukan bagi mereka yang membutuhkan dana darurat namun dengan tujuan menitipkan barang agar lebih aman selama ditinggal mudik," jelasnya.
Adapun barang yang paling banyak digadai hingga saat ini 80% - 90% didominasi oleh emas, kemudian disusul oleh gadget dan elektronik serta kendaraan.
BACA JUGA:Jalan Cangkring Kabupaten Cirebon Akan Dibeton, Anggaran Rp4 Miliar, Kapan Dilaksanakan?
Dengan meningkatnya transaksi gadai tersebut, Pegadaian juga memberikan beragam kemudian bagi masyarakat untuk melakukan transaksi gadai agar tidak terjadi penumpukan di outlet Pegadaian.
Saat ini proses penggadaian, pelunasan, hingga perpanjangan bisa dilakukan di minimarket, dan agen pegadaian yang tersebar di wiayah kerja Pegadaian Cirebon.
"Saat ini kami memiliki sekitar 300 agen di wikayah kerja Pegadaian area Cirebon, sehingga bisa memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi gadai, bisa juga dilakukan secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital," tuturnya.
Sementara itu, bagi pengusaha yang ingin meningkatkan modal usahanya terutama jelang Ramadan ini, produk kredit mikro Pegadaian juga bisa menjadi salah satu pilihan.
Program kredit mikro ini diberikan tanpa jaminan dengan syarat memiliki usaha produktif dengan bunga angsuran yang sangat terjangkau.
"Jika sebelumnya bunga angsuran per tahun 6% tahun ini turutn menjadi hanya 3% saja," ungkapnya.
BACA JUGA:Kesaksian Sekdes Soal Isu Selingkuh Kepala Desa dengan Bidan Desa di Serang yang Berujung Kematian