RADARCIREBON.COM - SEJUMLAH fenomena yang bikin publik geger terjadi di Arab Saudi, seperti pegunungan yang menghijau, perebutan takhta, hingga 'Ka'bah baru' The Mukaab.
Beberapa netizen kemudian menilai fenomena tersebut sebagai tanda-tanda kiamat. Mengapa sejumlah pihak mengaitkan peristiwa itu dengan tanda akhir zaman?
Sejumlah warganet meyakini beberapa fenomena di Saudi sebagai tanda kiamat berdasarkan hadis atau kepercayaan yang dipegang.
Misalnya, beberapa orang yang mengaitkan proyek gedung raksasa The Mukaab atau yang dijuluki 'Ka'bah baru' dengan tanda-tanda kiamat.
"Nabi Muhammad (SAW) mengatakan salah satu tanda kiamat adalah bahwa Anda akan melihat para gembala bersaing dalam membangun gedung-gedung tinggi," tulis salah satu netizen.
BACA JUGA: Jepang, Inggris dan Italia Bersatu Kembangkan Jet Tempur Generasi Mendatang
Pernyataan dia mengutip salah satu hadis riwayat Imam Muslim yang menyatakan tanda-tanda kiamat yakni para penggembala kambing belomba-lomba mendirikan bangunan yang megah dan menjulang tinggi.
The Mukaab akan dibangun setinggi 400 meter, dengan setiap sisinya yang juga 400 meter.
Nantinya, gedung itu bakal berisi pameran budaya dan wisata, teater imersif, hunian, hotel, ruang kantor, serta atrium. Selain itu, ada pula 80 tempat hiburan serta universitas teknologi dan desain.
Proyek itu disebut akan menambah pemasukan ekonomi Saudi sebesar 180 miliar riyal atau sekitar Rp728 triliun.
Sejak Mohammed bin Salman (MbS) menjadi pemimpin de-facto, Saudi tampak berambisi menjadi negara moderat. Ia banyak membangun gedung-gedung dan merombak aturan yang dianggap konservatif sesuai Visi 2030.
Visi 2030 yakni kerangka strategi dan misi Saudi mengurangi ketergantungan negara pada minyak sebagai sumber utama pemasukan.
BACA JUGA: Trend Baru! Warga Dunia Sudah Mulai Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
Di bawah kepemimpinan MbS, Saudi juga mulai membuka diri di bidang pariwisata, budaya, hingga sosial, atau apa saja yang bisa memicu pertumbuhan ekonomi negara.
Contoh lain fenomena yang dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat yakni perebutan takhta di Saudi.
Saudi sempat diterpa isu kudeta hingga perebutan takhta, apalagi sejak MbS naik takhta menjadi putra mahkota menggantikan sepupunya Mohammed bin Nayef.
Untuk mengamankan posisinya, MbS dilaporkan sering menahan kerabat yang dianggap sebagai ancaman.
Menanggapi konflik tersebut, banyak warganet menilai perebutan takhta ini berkaitan dengan tanda-tanda akhir zaman.
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, menilai anggapan kiamat terkait perebutan takhta hanya mitos.
Namun, Yon tak menampik asumsi itu kemungkinan muncul dari salah satu hadis Nabi Muhammad SAW.
Menurut Yon, ada hadis yang meriwayatkan tanda kiamat salah satunya dengan perebutan kekuasaan atau jabatan.
"Tapi memang ada juga indikasi hadis di dalam hadis nabi yang di antaranya menyebutkan tanda-tanda akhir zaman itu adalah adanya perebutan kekuasaan," kata Yon kepada CNNIndonesia.com pada Desember lalu.
Ia kemudian berujar, "Apabila jabatan itu sudah diperebutkan sedemikian rupa, nah itu menjadi salah satu tanda-tanda akhir zaman."
Kendati demikian, hadis-hadis mengenai tanda kiamat hanya berupa redaksi umum yang tidak memaparkan secara khusus mengenai sejumlah peristiwa.
"Tentu tidak bisa divalidasi apakah seperti itu yang ada di Arab. Karena ini merupakan fenomena global, bukan spesifik menyebut apa yang terjadi di suatu tempat," ucap Yon.
Tak hanya 'Ka'bah baru' dan perebutan takhta di Saudi, sejumlah netizen juga mengaitkan kiamat dengan pegunungan yang menghijau di kawasan Mekkah pada Januari lalu.
Dari video yang beredar, tampak pegunungan di kawasan itu ditumbuhi tanaman dan rerumputan hijau.
Media Saudi, Haramain Sharifain, memberitakan pegunungan tersebut menghijau lantaran hujan lebat mengguyur kawasan Mekkah beberapa pekan belakangan.
Beberapa warganet menyebut salah satu hadis Nabi Muhammad soal tanda-tanda kiamat itu.
"Salah satu tanda kiamat. Tanah Arab menghijau lagi. Semoga Allah mengampuni kita," tulis salah satu netizen.
Netizen lain ada yang menulis, "'Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai' (HR Muslim).(cnn/rdr)