CIREBON - Penghitungan suara Pilkada Kabupaten Cirebon putaran kedua yang direncanakan hari ini, Sabtu (4/1) mendapat pengawalan ketat aparat keamanan. Sedikitnya 700 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP dan beberapa instansi lain akan diturunkan untuk mengamankan jalannya sidang pleno rekapitulasi suara Pemilihan Bupati Cirebon putaran kedua di asrama haji Watubelah, Sabtu (4/1). Selain asrama haji, aparat juga akan menjaga ketat Kantor KPU Kabupaten Cirebon, Sekretariat Panwaslu Kabupaten Cirebon dan beberapa titik rawan lainnya. Kapolres Cirebon Irman Sugema mengatakan, pihaknya tidak ingin kejadian pada pleno rekapitulasi suara putaran pertama terjadi lagi. Untuk itu, sedikitnya satu pleton personil akan disiagakan di sana. “Kami juga sudah menyebar intelijen ke sejumlah titik, termasuk di kubu masing-masing pasangan calon untuk mengantisipasi massa agar tetap kondusif,” katanya. Menurut Irman, secara umum pola pengamanan kali ini masih sama seperti pada putaran pertama. Namun kewaspadaan dan kesiagaan personil akan lebih ditingkatkan. Sejak jauh-jauh hari, Polres Cirebon sendiri sudah mengumpulkan berbagai informasi intelijen untuk membaca potensi-potensi konflik yang mungkin terjadi. Di lokasi pleno, kata Irman, aparat keamanan akan menjaga ketat pintu masuk dan hanya memperbolehkan orang yang mengenakan kartu pengenal khusus dari KPU untuk masuk ke ruang sidang. Jika tidak memiliki pengenal, maka massa harus menunggu di luar ruang sidang. Sampai ada keputusan pleno KPU, aparat keamanan belum akan menempatkan personel khusus untuk mejaga pasangan calon. Soalnya, sejak awal putaran kedua sudah ada ajudan khusus yang mengawal mereka sampai waktu penghitungan suara. Meski demikian, Polres Cirebon berencana akan mengawal ketat siapapun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati terpilih yang diputuskan lewat pleno KPU. “Setelah ditetapkan, kami akan jaga pemenangnya karena mereka itu calon pimpinan di Kabupaten Cirebon. Nanti mereka akan dikawal sampai waktu yang akan ditentukan nanti,” katanya.(wb)
Kategori :