Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi Utus Erick Thohir untuk Bertemu FIFA Cari Solusi Terbaik

Selasa 28-03-2023,21:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara terkait polemik penyelenggaraan Piala Dunia U-20, pasca FIFA membatalkan pengundian grup yang rencananya digelar 31 Maret 2023 di Bali.

Dalam konferensi pers yang ditayangkan oleh channel Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 28 Maret 2023, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah mengutus Ketua Umum PSSI untuk berbicara dengan FIFA.

BACA JUGA:Bulan Ramadhan Harga Sembako Naik, Ridwan Kamil Punya Tiga Langkah Strategis untuk Antisipasinya

“Saya telah mengutus Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian dan solusi terbaik,” ucapnya di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden Jokowi membeberkan awal mula Indonesia di tunjuk oleh FIFA menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

“Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 melalui proses bidding, melalui seleksi panjang. Pada proses akhir, ada tiga negara kandidat, yakni Brazil, Indonesia dan Peru.”

BACA JUGA:Mudik Lewat Indramayu Hindari Jalur Alternatif, Seperti Ini Kondisinya

“Saat itu, semua pihak berjuang dan bekerja keras bersama-sama agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” bebernya.

Hingga akhirnya, pada bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

“Ini merupakann kehormatan bagi bangsa Indonesia, karena kita dapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Penyelenggaan event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia,” imbuh Jokowi.

Kemudian, saat ditunjuk menjadi tuan rumah, siapa pun belum mengetahui siapa yang akan lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 karena masih dalam proses kualifikasi di masing-masing benua.

BACA JUGA:Cara Narapidana mengisi Bulan Ramadhan

“Dan, kepastian Timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U-20 baru diketahui bulan Juli 2022. Saya menjamin keikutsertaannya Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Paletina.”

“Karena posisi kita terhadap Palestine selalu kokoh dan kuat. Dan, untuk urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, bahwa FIFA memiliki aturan yang harus di taati anggotanya.”

“Jadi, jangan mencapuradukkan urusan olahraga dan urusan politik,” tegas Jokowi.

Presiden juga mengatakan bahwa FIFA juga mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

BACA JUGA:Jurus Jitu Rupbasan Cirebon Isi Kegiatan Saat Puasa Ramadhan

“Pemerintah dan PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik,” katanya.

Pada prinsipnya, ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia selalu konsisten dalam mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian to state solution antara Palestina dan Israel.

“Sesuai dengan konstitusi kita, menolak penjajahan dalam bentuk apapun. Kita selalu sampaikan dalam forum-forum bilateral, multilateral maupun internasional lainnya,” tandas Jokowi. (jun)

 

Kategori :