BACA JUGA:Soal Ganjar Pranowo dan Koster Menolak Israel, Coach Justin: Ini Ada Perintah dari Partai!
BACA JUGA:Penipuan Atas Nama Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi, Masyarakat Diminta Waspada
BACA JUGA:Banjir Kota Cirebon Tadi Malam yang Terparah, Sekda: Limpahan dari Kuningan
"Keputusan telah diambil melarang Rusia dari kompetisi internasional atas invasi ke Ukraina, tetapi FIFA menahan diri selama beberapa dekade untuk mengambil tindakan kecil terhadap Israel karena pendudukan ilegal Palestina, pelanggaran berkelanjutan terhadap hak asasi manusia, rasisme, segregasi, dan penghancuran sistematis infrastruktur Palestina," bunyi pernyataan itu lagi.
"Sebaliknya, FIFA memutuskan untuk menghukum mereka (seperti Indonesia) yang mendukung para korban (Palestina), daripada menghukum para pelaku (Israel)."
Lebih lanjut, Palestina mendesak FIFA agar menggunakan standar yang sama dalam urusan sepak bola internasional.
"Indonesia tidak akan berada dalam situasi ini seandainya FIFA menegakkan peraturan yang sama dalam kasus Israel seperti yang terjadi dengan Rusia." bunyi pernyataan dewan pemuda dan olahraga Palestina.
"Kami menyesal bahwa hal ini menyebabkan Indonesia diambil haknya menjadi tuan rumah, tetapi yakinlah setiap pendukung keadilan akan menerima kebaikanm dan akan lebih banyak negara akan segera hadir mengikuti jejak Indonesia. Apartheid perlu dilawan," bunyi pernyataan itu. (wafa/jpnn)