KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Akibat diguyur hujan deras, sebuah bukit di Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, mendadak runtuh.
Pada saat kejadian sempat warga setempat merekam detik-detik runtuhnya bukit tersebut. Dan tanah longsor di Cipedes juga menyebabkan dua rumah warga terancam longsor susulan.
Tak hanya Desa Cipedes, longsor juga terjadi di Desa Linggajaya, Kecamatan Ciwaru sehingga mengakibatkan akses jalan penghubung antar desa nyaris terputus.
Dan lokasi lonsor berada di jalan raya Desa Ciwaru menuju Linggajaya dan Karangkancana di Kecamatan Ciwaru, Kuningan. Sebuah tembok penahan tebing longsor hingga menggerus sebagian badan jalan.
BACA JUGA:Persoalan Banjir Mesti Ditangani Mulai Hulu hingga Hilir
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menerangkan, musibah longsor terjadi usai hujan turun dengan intensitas cukup lama di Kuningan. Akibat longsor, akses penghubung antar desa nyaris terputus karena badan jalan amblas.
“Bukit di Desa Cipedes mengalami longsor, namun tidak sampai menimpa pemukiman warga. Hanya dua rumah yang berada di sekitar terancam. Kemudian tembok penahan tebing (TPT) dan badan jalan akses dari Desa Ciwaru menuju Linggajaya dan Karangkancana longsor. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi terganggu,” jelas Indra Bayu, Sabtu 1 April 2023.
Indra menerangkan, TPT dan badan jalan yang mengalami longsor berukuran panjang 15 meter, tinggi 4 meter, dan lebar 3 meter. Dampak kejadian ini, akses masyarakat dan arus lalu lintas di titik tersebut menjadi terganggu, serta tidak bisa dilalui kendaraan bertonase besar.
Dia menambahkan, karena tidak semua badan jalan tergerus longsor, kondisi jalan masih bisa dilewati mobil kecil kecil dan motor secara bergiliran arah.
BACA JUGA:Boy William dan Ayu Ting Ting Semakin Lengket: Kami Good Friend
BACA JUGA:Mas Menteri Nadiem Makarim Hapus Tes Calistung untuk Masuk SD atau MI
Namun khusus kendaraan bertonase besar tidak bisa melintas, dan jalur alternatif kendaraan bertonase besar bisa melalui Luragung ke arah Cileuya lalu Sukasari hingga Karangkancana.
Longsor yang nyaris membuat akses jalan terputus, berawal dari hujan dengan intensitas lebat sejak sore hingga malam kemarin, Kamis 30 Maret 2023. Hujan lebat memicu air Sungai Cipahing meluap hingga mengikis bagian pondasi tembok penahan tebing dan bronjong.
“Longsor tersebut berdampak terhadap sebagian badan akses ruas jalan di Desa Ciwaru terseret longsor. BPBD sudah menurunkan tim assessment, termasuk koordinasi dengan aparat desa maupun personel TNI dan Polri untuk memasang police line dan rambu-rambu tanda bahaya,” pungkas Indra. (*)
BACA JUGA:Aleix Espargaro dan Maverick Vinales Pimpin Waktu Tercepat di Sesi Latihan MotoGP Argentina
BACA JUGA:BMKG dan USAID Jalin Kerja Sama Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana